Kolom "Pastoral Ketuaan" akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Kekeluargaan
Setiap kali aku melangkah ke arah kemurah-hatian, aku tahu bahwa aku bergerak dari ketakutan ke cinta kasih. Namun langkah-langkah ini, pasti pada awalnya, sulit dijalani karena ada begitu banyak emosi dan perasaan yang menahanku dari memberi secara rela hati. Mengapa aku harus memberikan energi, waktu uang dan, ya, bahkan perhatian kepada seseorang yang telah melukaiku? Mengapa aku harus berbagi kehidupanku dengan seseorang yang telah menunjukkan bahwa dia tidak menghargai hal itu? Aku mungkin mau mengampuninya, tetapi memberikan lebih dari itu! Meski begitu ... kebenarannya adalah bahwa, dalam arti spiritual, orang yang melukaiku termasuk di dalam "keluargaku", "
gen-ku". Kata "
generosity" (kemurah-hatian) mempunyai akar kata "
gen" yang juga kita jumpai dalam kata-kata "
gender" (jender), "
generation" (generasi) dan "
generativity" (kemampuan bergenerasi). Istilah ini, dari kata Latin
genus dan kata Yunani
genos, mengacu kepada keadaan kita sebagai sesama. Kemurah-hatian adalah memberi yang timbul dari pengetahuan akan ikatan yang intim tersebut. Kemurah-hatian sejati adalah bertindak atas kebenaran - bukannya atas perasaan - bahwa mereka yang kuminta untuk mengampuniku adalah "keluarga" dan termasuk dalam keluargaku. Dan manakala aku bertindak secara ini kebenaran itu akan makin tampak bagiku. Kemurah-hatian menciptakan keluarga yang percaya akan hal itu.
dari The Return of the Prodigal
0 comments:
Post a Comment