Kolom "Pastoral Ketuaan" akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Ilusi dan Realitas
Peristiwa-peristiwa kecil yang sepertinya tak berarti selalu memberi tahu kita betapa mudahnya kita mengabadikan diri dan dunia kita. Hanya suatu kata yang keras membuat kita sedih dan kesepian. Hanya suatu sikap penolakan menjerumuskan kita untuk berkeluh pada diri sendiri. Hanya suatu kegagalan yang substansial atas pekerjaan kita akan membawa kita kepada depresi yang merusak diri. Meski kita telah belajar dari orangtua, guru-guru, sahabat-sahabat, dan banyak buku-buku, yang suci maupun yang profan, bahwa kita lebih berharga daripada apa yang dibuat dunia bagi kita, kita selalu memberikan nilai kebakaan pada benda-benda yang kita miliki, orang-orang yang kita kenal, rencana-rencana yang kita punya, dan kesuksesan yang kita "kumpulkan". Betul, hanya suatu gangguan kecil saja dapat menelanjangi ilusi kebakaan kita dan menyatakan betapa kita telah menjadi korban dari dunia di sekeliling kita yang mengingatkan bahwa kitalah yang "memegang kemudi". Bukankah banyak perasaan-perasaan kesedihan, berat hati, dan bahkan keputusan-asaan yang gelap seringkali terhubung erat dengan keseriusan yang berlebihan dengan apa kita telah menyelimuti orang-orang yang kita kenal, ide-ide yang menonjolkan kita, dan peristiwa-peristiwa di mana kita terlibat di dalamnya? Kurangnya jarak, yang menihilkan humor dalam kehidupan, dapat menciptakan suatu depresi yang menyesakkan, yang menghalangi kita menegakkan kepala kita di atas cakrawala keberadaan kita sendiri yang terbatas.
dari Reaching Out
0 comments:
Post a Comment