Rabu, 18 Desember
2013-12-15
Matius 1:18-24
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti
berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia
mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus
hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud
menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu,
malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak
Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang
di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau
akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari
dosa mereka."
1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang
difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia
Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat
seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria
sebagai isterinya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tak ada orang yang mau mengalami persoalan dalam hidupnya sekalipun persoalan sungguh dapat terjadi secara nyata. Bila terjadi orang mengalaminya, dia akan berusaha untuk menyingkirkannya dan membebaskan diri darinya.
- Tampaknya, untuk membebaskan diri dari persoalan hidup orang dapat pergi ke konsultor, orang bijak, atau berdoa. Ilmu pengetahuan pun menyediakan berbagai pelatihan problem solving.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa di dalam persoalan apapun, besar atau kecil, menggelisahkan atau bahkan memalukan, di situ selalu mengandung hadirnya keluhuran hidup yang baru. Dalam yang ilahi orang akan menerima dan bersahabat dengan berbagai persoalannya dan di situ justru menjadi duta keluhuran.
Ah, persoalan itu ya
hanya mengacau hidup.
0 comments:
Post a Comment