Kolom "Pastoral Ketuaan" akayang tak bisan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Kemiskinan Pikiran
Seseorang yang dipenuhi dengan ide-ide, konsep-konsep, pendapat-pendapat, dan keyakinan-keyakinan tidak dapat menjadi tuan rumah yang baik. Tidak ada ruang batin untuk mendengarkan, tak ada keterbukaan untuk menemukan karunia orang lain. Tidak sulit untuk melihat bagaimana mereka "yang serba tahu" dapat membunuh perbincangan dan menghalangi suatu pertukaran ide-ide. Kemiskinan pikiran sebagai suatu sikap spiritual adalah bertumbuhnya kemauan untuk mengakui misteri kehidupan yang tidak mampu terpahami. Semakin kita menjadi matang, semakin kita mampu melepaskan kecenderungan kita untuk merebut, menangkap, serta mengartikan kepenuhan hidup, dan semakin kita siap untuk membiarkan hidup memasuki diri kita.

... Seorang tuan rumah yang baik tidak hanya harus miskin dalam pikiran tetapi juga miskin dalam hati. Jikalau hati kita dipenuhi dengan prasangka-prasangka, kekuatiran, keiri-hatian, hanya ada sedikit ruang tersedia bagi orang asing. Dalam lingkungan yang menakutkan tidaklah mudah untuk membiarkan hati kita terbuka bagi pengalaman manusiawi yang luas. Akan tetapi, keramah-tamahan sejati bukanlah eksklusif, tetapi inklusif dan menciptakan ruang bagi berbagai macam pengalaman manusiawi.
dari Reaching Out
0 comments:
Post a Comment