Tuesday, December 31, 2013
PELITA TAHUN BARU DI RUMAH TUA
Kemarin siang, Selasa 31 Desember 2013, Mbak Tari membawa tas plastik berisi sesuatu dan masuk kamar Rama Bambang. "Rama, niki gula Jawa teng lemari es pun mlenyek. Kula suwun nggih?" (Rama, ini gula kelapa yang ada di almari es dan sudah lembek. Saya minta, ya?) katanya yang dijawab oleh Rama Bambang "Okeee, ajeng ngge nyamikan napa? Ha ha ha ..." (Okeee, akan dijadikan snak ya? Ha ha ha ..." dan langsung disahut Mbak Tari dengan kata-kata "Ajeng kula ngge damel wedang sere. Mangke dalu ajeng sareng-sareng mbakar jagung. Rama Tri criyose nggih remen wedang sere" (Akan saya pakai untuk membuat minuman tradisional sere. Nanti malam kami akan bakar jagung bersama-sama. Katanya Rama Tri juga senang minuman itu). "Oooooo, dha arep taun barunan" (Ooooo, mereka akan menyambut tahun baru) kata Rama Bambang dalam hati karena ingat Yahya berkali-kali berceritera bahwa di tahun baru akan membakar jagung di Domus Pacis halaman belakang. Tetapi bagaimana tadi malam? Rama Bambang tidak tahu karena sepulang dari misa arwah langsung menuju kamar untuk menikmati tidur malam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment