diambil dari https://hellosehat.com/hidup-sehat Oleh Ajeng QuamilaInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter Umum.
Banyak orang yang merasa enggan untuk pergi ke dokter untuk sekadar memeriksakan flu dan pilek, berpikiran bahwa, “Ah, nanti juga sembuh sendiri barang dibawa tidur sebentar.” Tapi hati-hati, beberapa gejala batuk dan pilek bisa menjadi pertanda bahaya yang mengintai kesehatan tubuh Anda.
“Sebagian besar kasus penyakit serius awalnya mulai sebagai flu dan pilek,” kata Dr. David Weitzman, M.D., seorang dokter perawatan darurat di North Carolina dan anggota dewan American Academy of Urgent Care Medicine, dilansir dari Huffington Post.
Maka dari itu, penting untuk bisa membedakan antara gejala flu biasa dan kondisi yang lebih serius sehingga Anda bisa mendapatkan pertolongan medis yang tepat.
Apa saja gejala flu dan pilek yang harus diwaspadai?
Berikut ini adalah tujuh tanda peringatan bahaya dari gejala flu dan pilek yang bukan sekadar keluhan “tidak enak badan” biasa.
1. Gejala lebih dari 2 minggu
Orang yang beruntung mungkin hanya menderita flu selama tiga hari; sementara lainnya bisa sakit selama satu-dua minggu — bahkan hingga 21 hari jika benar-benar sedang tidak beruntung. Ini semua wajar saja. Tapi Anda harus waspadai batuk yang bertahan lebih dari 3 minggu, dan terutama tidak menunjukkan tanda-tanda sembuh. Ini bisa menjadi gejala asma, pneumonia, atau penyakit paru lainnya.
2. Gejala flu cepat kambuh lagi
Setelah dua-tiga hari merasa tidak enak badan, Anda akhirnya terbebas dari gejala flu dan pilek yang menyiksa. Eh, tapi kok belum apa-apa sudah sakit lagi? Ini bisa menjadi pertanda “infeksi super” — infeksi sekunder yang lebih serius yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh Anda melemah akibat dari penyakit ringan.
Bila sistem kekebalan tubuh Anda melemah oleh infeksi primer (misalnya, bakteri penyebab flu dan pilek), kuman yang sama atau berbeda dapat dengan cepat membajak sistem imun tubuh Anda yang masih lemah ini. Infeksi sekunder yang umum dapat mencakup sinusitis, bronkitis, dan bahkan pneumonia — ini adalah kondisi serius yang memerlukan atau benar-benar dapat memperoleh manfaat dari perhatian medis.
3. Ingus Anda berwarna-warni
Hidung meler saat pilek adalah hal yang biasa, tapi jika lendir Anda berwarna selain putih bening, Anda mungkin harus pergi ke dokter.
Warna ingus kuning muda berarti tubuh Anda sedang melawan sesuatu, seperti demam saat batuk dan pilek. Ingus kuning bukan berarti Anda harus ke dokter, karena ini masih termasuk normal sebagai bentuk pertahanan tubuh. Namun apabila warna ingus ini bertahan lebih dari sepuluh hari, kadang diiringi dengan demam, sakit kepala, atau batuk berdahak, ini pertanda kalau Anda harus memeriksakan diri ke dokter.
Ingus kuning dan kental adalah hasil dari penumpukan sel darah putih mati. Jadi, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda diserang oleh sesuatu yang lebih serius daripada flu dan pilek biasa. Ingus berwarna hijau berarti Anda terkena infeksi bakteri atau jamur.
4. Mata gatal atau berair
Mata gatal dan berair yang menyertai gejala flu dan pilek mungkin pertanda alergi. Tanda-tanda reaksi alergi lainnya termasuk gatal biduran, bersin-bersin, lidah bengkak, pusing, hingga kram perut.
5. Berat badan turun
Flu dan pilek seringnya bikin Anda tidak nafsu makan. Tapi jika Anda jadi terus-terusan kehilangan berat badan walaupun sudah memaksa makan, Anda harus waspada. Berat badan yang menurun drastis tanpa sebab dan mengikuti gejala flu bisa menjadi pertanda hipertiroidisme, kanker, infeksi bakteri, atau bahkan HIV.
6. Sakit kepala hebat
Sakit kepala parah saat batuk dan pilek, terutama jika disertai demam dan kekakuan leher, sehingga menimbulkan masalah konsentrasi atau kemampuan berpikir jernih harus diperiksa oleh dokter. Ini bisa mengindikasikan kelainan yang mempengaruhi sistem saraf pusat, seperti meningitis.
Sementara itu, sakit kepala yang terasa menekan atau sakit kepala yang terasa buruk di sekitar mata dan hidung Anda mungkin merupakan tanda infeksi sinus. Jenis sakit kepala ini bisa memburuk saat Anda membungkuk ke depan, karena Anda merasakan tekanan pada bagian sinus yang padat. Jenis sakit kepala ini bisa memburuk saat Anda membungkuk ke depan, karena Anda merasakan tekanan pada bagian sinus yang tersumbat.
7. Sakit dada dan jantung berdebar
Gejala flu yang disertai detak jantung tidak teratur (aritmia) bisa berarti sesuatu yang lebih serius, seperti dehidrasi atau virus yang menyerang jantung atau lapisannya. Gejala flu dan batuk yang parah sampai menyebabkan sesak napas, mengi, atau nyeri dada tidak boleh diabaikan, karena masalah pernafasan bisa menjadi tanda bronkitis atau pneumonia, sementara nyeri dada, dada sesak, jantung berdebar, dan sesak napas mendadak bisa menandakan emboli paru (penyumbatan bekuan darah di paru-paru).
0 comments:
Post a Comment