Jumat, 8 Juni
2018
Yohanes 19:31-37
19:31.
Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak
tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang
besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya
supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan
kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33
tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34
tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan
segera mengalir keluar darah dan air.
19:35
Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan
kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu
juga percaya.
19:36
Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:
"Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan:
"Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa orang akan suci mulia kalau dapat menata perbuatannya. Perbuatan orang suci mulia akan amat menyenangkan banyak orang.
- Tampaknya, orang suci mulia pertama-tama akan bertindak peduli pada orang lain. Dia adalah orang yang aktif dalam pekerjaan-pekerjaan sosial.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun aktivitasnya selalu berkaitan dengan kepedulian sosial, hal itu belum tentu membuat seseorang menjadi suci mulia kalau tidak mampu menghayati luka-luka batin karena banyaknya tikaman hidup dari orang-orang yang berseberangan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki ketenangan batin berhadapan dengan berbagai tikaman reaksi buruk terhadap perjuangan-perjuangan baiknya.
Ah, kalau sudah baik dan masih dicerca ya berhenti
saja.
0 comments:
Post a Comment