warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
1Raj. 18:20-39; Mzm. 16:1-2a,4,5,8,11; Mat. 5:17-19. BcO Flp. 2:12-30.
1Raj. 18:20-39; Mzm. 16:1-2a,4,5,8,11; Mat. 5:17-19. BcO Flp. 2:12-30.
Nas Injil:
17 “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
17 “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Percikan Nas:
Menegakkan peraturan menjadi konsen dari Tuhan Yesus. Pokok pegangan aturan yang dipilih Yesus adalah hukum Taurat. Hukum ini menjadi hukum baku yang tidak bisa diubah dengan semena-mena. Mereka yang setia dan mengajarkannya akan terhormat di kerajaan surga. Namun mereka yang menyelewengkannya akan berada di tempat yang paling rendah.
Dalam kehidupan bermasyarakat kita mempunyai undang-undang dasar yang menjadi pedoman dasar dari peraturan perundangan yang lain. Dalam kehidupan menggereja pun kita mempunyai garis hirarkis pedoman dan peraturan-peraturannya. Kesetiaan pada peraturan akan melegakan semua pihak dan memperlancar dinamika kehidupan. Sebaliknya ketidaksetiaan akan membawa pada ketidakharmonisan. Mereka yang tidak setia biasanya karena mempunyai kepentingan dan agenda serta mungkin pernah mengalami luka.
Tuhan menghendaki kita setia pada pokok peraturan dan mengajarkannya. Kiranya tidak perlulah kita membelak-belokkan aturan yang ada. Dan rasanya kita juga perlu waspada pada orang-orang yang mempunyai kepentingan dan luka lalu membelokkan aturan bahkan menentangnya dan menghasut kita untuk mengikutinya. Mengikuti mereka yang seperti itu akan membuat kita kecewa pada waktunya.
Menegakkan peraturan menjadi konsen dari Tuhan Yesus. Pokok pegangan aturan yang dipilih Yesus adalah hukum Taurat. Hukum ini menjadi hukum baku yang tidak bisa diubah dengan semena-mena. Mereka yang setia dan mengajarkannya akan terhormat di kerajaan surga. Namun mereka yang menyelewengkannya akan berada di tempat yang paling rendah.
Dalam kehidupan bermasyarakat kita mempunyai undang-undang dasar yang menjadi pedoman dasar dari peraturan perundangan yang lain. Dalam kehidupan menggereja pun kita mempunyai garis hirarkis pedoman dan peraturan-peraturannya. Kesetiaan pada peraturan akan melegakan semua pihak dan memperlancar dinamika kehidupan. Sebaliknya ketidaksetiaan akan membawa pada ketidakharmonisan. Mereka yang tidak setia biasanya karena mempunyai kepentingan dan agenda serta mungkin pernah mengalami luka.
Tuhan menghendaki kita setia pada pokok peraturan dan mengajarkannya. Kiranya tidak perlulah kita membelak-belokkan aturan yang ada. Dan rasanya kita juga perlu waspada pada orang-orang yang mempunyai kepentingan dan luka lalu membelokkan aturan bahkan menentangnya dan menghasut kita untuk mengikutinya. Mengikuti mereka yang seperti itu akan membuat kita kecewa pada waktunya.
Doa:
Tuhan semoga aku mampu menghormati dan menjalankan peraturan yang ada. Jauhkanlah diriku untuk menyesatkan sesama dan tajamkanlah diriku untuk waspada dan tidak tergoda pada mereka yang menyesatkan. Amin.
Tuhan semoga aku mampu menghormati dan menjalankan peraturan yang ada. Jauhkanlah diriku untuk menyesatkan sesama dan tajamkanlah diriku untuk waspada dan tidak tergoda pada mereka yang menyesatkan. Amin.
Setia pada peraturan.
(goeng).
(goeng).
0 comments:
Post a Comment