Matius 7:15-20
7:15.
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar
seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur
dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon
yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun
pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan
dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan
mengenal mereka.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada yang menggambarkan bahwa kebaikan orang dapat diukur dari tata bicaranya. Dalam masyarakat Jawa tempo dulu muncul kata-kata ”Ajining diri iku saka lati” (Martabat seseorang itu ditentukan oleh mulutnya dalam berbicara).
- Tampaknya, kesantunan dalam berpakaian juga bisa dipandang sebagai tolok ukur baik atau buruk jiwa seseorang. Orang yang baik tidak akan mengumbar lekuk-lekuk tubuhnya menjadi pameran untuk dilihat orang lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tekun menata diri dalam berbicara dan bertingkah sesuai dengan tatanan umum, hal itu belum menunjukkan kebaikan orang yang sejatinya harus merupakan pancaran nurani yang terwujud jadi tindakan ambil bagian dalam pengembangan kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengembangkan kebaikan terutama sebagai olah kejiwaan dan bukan soal kemasan berperilaku.
Ah, baik atau buruk itu adalah soal perilaku.
0 comments:
Post a Comment