Lukas 1:39-45
1:39.
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan
menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40
Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak
yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:42
lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua
perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam
rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah
percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, kalau terjadi perjumpaan antar orang, saling memberi salam adalah hal biasa. Di dalam sebuah pertemuan, seseorang yang berbicara di muka umum pun biasa mengucapkan salam sebelum memulai omongan.
- Tampaknya, pemberian ucapan salam dapat saja hanya menjadi ucapan tradisional yang menjadi adat kebiasaan. Ucapan itu akan menjadi ungkapan personal penuh kehangatan kalau terjadi pertemuan antar sanak keluarga atau antar sahabat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ucapan salam dapat hanya menjadi ungkapan adat kebiasaan tradisional, kalau itu diucapkan oleh orang yang selalu taat pada amanat nurani, yang mendengar akan mengalami sentuhan batin yang amat membahagiakan segala sendi dalam dirinya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam segala ungkapan hidupnya akan menjadi sentuhan lubuk hati yang menghadirkan keceriaan mendalam bagi banyak orang.
Ah, yang namanya ucapan salam itu sebenarnya ya hanya
basa-basi adat kebiasaan.
0 comments:
Post a Comment