HARI RAYA Santa Perawan MARIA DIKANDUNG TANPA NODA
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Kej. 3:9-15,20; Mzm. 98:1,2-3ab,3bc-4; Ef. 1:3-6,11-12; Luk. 1:26-38. BcO Rm. 5:12-21.
Nas Injil:
26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Percikan Nas:
Hari ini adalah hari raya Maria dikandung tanpa noda. Mari kita sejenak hadir sebagai Maria sebagaimana dikisahkan dalam Injil.
Maria adalah seorang gadis. Ia didatangi malaikat. Malaikat memberi kabar bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus seorang anak laki-laki yang mesti dinamai Yesus. Gadis mengandung. Tanpa suami. Resiko besar sekali. Bukan hanya sanksi sosial, namun ia bisa dihukum mati dengan dirajam. Hatinya pasti gundah sekali. Iya pun dalam kondisi tidak bisa menolak kehendak Tuhan. Kehendak-Nya pasti terlaksana. Maka ia pun menjawab, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38).
Ada banyak hal yang mungkin terasa tidak kuat kita tanggung. Hal tersebut terasa sangat besar bagi kita yang kecil. Namun demikian kita perlu mengingat bahwa kalau kita dipercaya kita itu dipandang mampu. Maka kita tidak harus menolak yang dipercayakan kepada kita, namun kita mesti mencari cara agar yang dipercayakan kepada kita bisa mewujud. Semakin banyak beban yang kita pikul semakin banyak rahmat Tuhan yang kita terima. Kita pun akan mudah menemukan cara untuk menjalankannya. Maria percaya kehendak Tuhan pasti terlaksana.
Doa:
Bunda Maria keyakinanmu akan Tuhan menguatkan iman kami. Semoga kami pun mampu meneladan sikapmu. Kehendak Tuhan pasti terlaksana. Amin.
Tuhan menambah.
Adven: saat untuk mempertebal iman.
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment