Thursday, December 13, 2018
Percikan Nas Jumat, 14 Desember 2018
Peringatan Wajib St. Yohanes dr Salib
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Yes. 48:17-19; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Mat. 11:16-19. BcO Rut 2:14-23.
Nas Injil:
16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: 17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. 18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. 19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Percikan Nas:
Hari ini kita memperingati St. Yohanes dari Salib. Salib bagi Yohanes menjadi jalan inspirasi rohani yang mendalam. Ia masuk dalam dunia yang dialami Tuhan Yesus dengan intim. Ia ikut bernyanyi kala mesti bernyanyi dan menangis kala mesti menangis. Dan salib menjadi refkeksi hidupnya.
Kadang ada dalam keinginan kita untuk melaju sendirian. Namun kita berhadapan dengan tugas yang mesti kita jalankan. Situasi itu menantang pilihan hidup kita. Semua tentunya ingin meraihnya secara bersama-sama. Hal ini membutuhkan kemampuan kita untuk mengelola dengan sebaik-baiknya.
Yohanes dari salib mampu mengolah keduanya itu menjadi buah refleksi yang mendalam. Ia sebagai imam tentu ingin menghadirkan diri dengan sebaik-baiknya dalam nama Tuhan. Ia pun berani berhenti pada salib. Ia berani meninggalkan segalanya demi kesatuan iman dengan Yesus. Yesus pun menanggapi usaha bersatunya Yohanes dengan memberinya kesempatan merenungkan salib-Nya.
Keinginan, cita-cita, rasa hati kita dan perutusan yang kita emban bisa menjadi simphoni yang indah. Sehingga kala yang lain berduka kita bisa berbela rasa, kala yang lain sedih kita bisa memberi pengharapan, kala yang lain bergembira kita bisa menari. Mari kita bersinergi dengan Yesus, jalan kita akan terbuka.
Doa:
Tuhan Engkau memberi banyak tanda dan simbol bagi hidup kami. Semoga kami mampu memilih dan menangkapnya dengan baik. St. Yohanes telah menangkap salib sebagai pusat permenungannya. Ia pun besar karena salib Tuhan. Jadikanlah kami besar karena nama-Mu yang hidup dalam diri kami. Amin.
Mengolah simbol Tuhan
Adven: saat untuk menangkap simbol dari Tuhan.
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment