Saturday, December 22, 2018
Lingkungan Santa Helena
Mengingat definisi Lingkungan dalam Pedoman Dasar Dewan Paroki, pada Minggu 25 November 2018 Domus Pacis Puren sungguh merasakan kehadiran umat Lingkungan. Biasanya kehadiran umat Lingkungan didominasi oleh kaum tua kalau tak boleh mengatakan tak ada yang muda. Padahal Lingkungan adalah paguyuban umat yang terdiri dari keluarga-keluarga Katolik. Dan pada Minggu itu banyak anak kecil juga ikut kunjungan di samping beberapa remaja. Anak-anak itu tampak senang penuh keasyikan lari-lari di teras depan kamar-kamar rama Domus. Inilah Lingkungan Santa Helena yang masuk dalam penggembalaan Paroki Babadan. Mereka adalah umat Katolik yang tinggal di perumahan-perumahan. Mayoritas dari mereka adalah keluarga-keluarga muda. Memang ada keluarga Pak Tarman yang sudah masuk golongan usia lanjut dan sudah lima tahun aktif mengikuti program Novena Domus Pacis.
Rm. Bambang menyambut kehadiran para tamu itu dengan memainkan keyboard untuk mengiringi lagu-lagu dari nyanyian kanak-kanak hingga kaum tua. Seorang bapak muda tampil membuka pertemuan dengan para rama (Rm. Yadi, Rm.Ria, Rm. Tri Hartono, Rm. Tri Wahyono, Rm. Harto, dan Rm. Bambang). Bapak itu, sesudah menyampaikan tujuan kunjungan yang ternyata sudah cukup lama direncana, meminta satu per satu dari umat Lingkungan untuk memperkenalkan diri. "Dengan mengenal pasti akan menyayang" kata bapak itu. Ketika tiga orang sudah tampil, Rm. Bambang menyela "Mbok le ngenalke per keluarga" (Apa tidak baik kalau perkenalannya per keluarga?). Ternyata disetujui. Para rama pun juga dikenalkan oleh Rm. Bambang. Sesudah itu ada tanya jawab. Ada yang bertanya "Mohon rama-rama mensharingkan pengalaman berkarya di mana saja." Ternyata sharing para rama membuat suasana penuh canda. Kunjungan ini ditutup dengan doa dan kemudian mereka menyantap snak yang sudah tersaji.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment