Sabtu, 29
Desember 2018
Lukas 2:22-35
2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa
Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus
dikuduskan bagi Allah",
2:24
dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum
Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
2:25.
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh
yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
2:26
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum
ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
2:27
Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk
oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,
katanya:
2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam
damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
2:30
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
2:31
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
2:32
yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi
kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
2:33
Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.
2:34
Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu:
"Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan
banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan
perbantahan
2:35 --dan suatu pedang akan menembus
jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa seseorang disebut hebat karena sampai hari tuanya tetap mampu berperan untuk kepentingan umum. Sekalipun sudah masuk usia lanjut dia masih memiliki pikiran jernih.
- Tampaknya, dia juga akan disebut hebat karena mampu menduduki status sosial bertahun-tahun tak tergantikan. Dia mampu menjalankan tugas sama sejak muda hingga usia lanjut.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, walau mampu menjalankan tugas sejak muda hingga usia lanjut dalam posisi sama hingga tak tergantikan, hal itu bukan bukti ketokohan hebat yang sejatinya justru tampak kalau sadar akan ketuaan lalu siap mundur begitu ada tokoh muda muncul. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sungguh memiliki kesejatian hidup apabila ada kesiagaan meninggalkan segala peran duniawi bahkan segala kehidupan duniawi.
Ah, yang hebat itu ya yang sekalipun sudah tua bahkan
lansia mampu mengalahkan yang muda-muda.
0 comments:
Post a Comment