Percikan Nas Minggu, 09 Desember 2018

HARI MINGGU ADVEN II
warna liturgi Ungu

Bacaan-bacaan: 
Bar. 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6; Flp. 1:4-6,8-11; Luk. 3:1-6. BcO Yes. 14:1-21.

Nas Injil: 
1 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. 3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, 4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

Percikan Nas:
Hidup ini adalah sebuah pilihan. Seseorang mempunyai rahmat kebebasan untuk menentukan pilihannya. Namun bagi mereka yang bersalah Tuhan selalu memberi kesempatan untuk bertobat.
Yohanes Pembaptis datang ke dunia untuk mewartakan pertobatan. Semua yang tidak rata mesti segera diratakan karena Tuhan akan datang. Banyak orang mendengarkan dia dam bertobak. Namun ada pula mereka yang sakit hati dengan pewartaannya dan berusaha menyingkirkannya.
Pertobatan memang suatu proses yang tidak mudah dan seringkali memakan waktu. Ada orang yang menolak bertobat karena memang menolak, atau karena merasa bahwa dirinya benar atau malu melakukannya. Amarah dan mungkin merasa tersingkirkan akan selalu dialami mereka yang tidak terbuka pada jalan pertobatan. Yohanes mengajak kita untuk bertobat. Tuhan akan membukakan jalan bagi mereka yang bertobat.

Doa:
Tuhan tumbuhkanlah semangat pertobatan diri kami. Bukalah hati kami untuk melihat dan mengakui kesalahan kami. Jauhkanlah diri kami dari rasa gengsi yang menghambat pertobatan kami. Amin.

Bertobat

Adven: saat untuk bertobat
(goeng).