HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH,
Hari Perdamaian Sedunia.
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Bil. 6:22-27; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Gal. 4:4-7; Luk. 2:16-21. BcO Ibr. 2:9-17.
Nas Injil:
16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. 21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Percikan Nas:
Tahun baru telah tiba. Pada tahun baru orang pun membuat resolusi. Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Gampangnya resolusi berarti impian seseorang. Ada banyak resolusi bertebaran. Ada yang ingin di tahun 2019 sudah menikah, dapat kenaikan pangkat, bisa travelling dll.
Para gembala mungkin setelah mendapat kabar tentang kelahiran sang Mesias segera menuju ke tempat Maria dan Yosep berada. Setelah bertemu mereka pun menceritakan apa yang mereka dengar. Selesai bertemu mereka pun pergi dengan tetap memuji dan menyampaikan warta tentang kelahiran Kristus.
Lalu apa hubungannya resolusi dengan para gembala tersebut? Saya hanya ingin menampilkan bahwa sikap para gembala tersebut bisa menjadi resolusi: hidup gembira, tanggap dan terus mewartakan kegembiraan tersebut. Rasanya kita pun perlu untuk membangun sikap tanggap dan gembira. Sikap tanggap memungkinkan kita menangkap rahmat yang semestinya kita terima. Kegembiraan memberi daya siapapun bagi hidupnya. Dan kiranya kita pun perlu terus mewartakan kegembiraan tersebut.
Doa:
Tuhan, semoga kami mempunyai sikap gembira dan tanggap seperti para gembala. Kami ingin pula membagikan kegembiraan tersebut kepada sesama kami. Amin.
Tanggap dan Gembira
Selamat tahun baru. Mari kita bangun dan wujudkan mimpi-mimpi kita.
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment