Peristiwa ini mungkin dapat dianggap kejadian kecil. Tetapi yang kecil dalam penghayatan iman ikut Tuhan Yesus mempunyai bobot yang besar. Bukankah kalau dapat dipercaya pada yang kecil orang akan dapat dipercaya pada hal besar (lih. Mat 25:21.23)? Bukanlah iman kecil sudah dapat memungkinkan daya yang amat besar (band Mat 17:20)?
Pada Minggu 8 Juni 2014 Mbak Tari berkata kepada Rama Bambang sekitar jam 11.00 "Rama, kok wonten kalih ingkang maringi masakan siang?" (Rama mengapa ada 2 orang yang mengantar sayur dan lauk jatah siang hari?) "Lho, mangke gek sing sore le maringi saiki?" (Lho, jangan-jangan yang giliran sore sudah memberikan untuk siang) Rama Bambang ganti bertanya dan kemudian meneruskan "Cobi panjenengan telpon Bu Angelia" (Coba Anda menelpon Bu Angelia). Mbak Tari menjawab "Nggih, rama" (Ya, rama) kemudian menuju tempat telepon Domus Pacis. Ternyata Mbak Tari mencoba beberapa kali tetapi tidak sambung. "Sakniki nyuwun pirsa Bu Ninik" (Sekarang tanya saja ke Bu Nini) kata Rama Bambang karena Bu Angelia termasuk kelompok Bu Rini. Sesudah beberapa saat diketahuilah bahwa nomer dalam jadual kurang angka 3 sebelum dua angka terakhir. Rama Bambang baru sadar bahwa Bu Angelia kalau dikontak dengan SMS belum pernah menjawab. Kemudian dikontaklah Bu Angelia untuk minta maaf dan kini sudah dapat sambung.
Pada jam 14.10 hari yang sama, Bu Riwi mengirim SMS "Rm, nywn sewu, apakah nomer hp bu didit yg ada di hp rm sdh di edit sama dg jdwl masak?" (Rama, maaf, apakah no HP Bu Didit yang ada di HP rama sudah diedit sama dengan jadual masak?). Ketika Rama Bambang meneliti ternyata nomor Bu Didit di HPnya sama dengan dengan yang ada di jadual. Teringatlah Rama Bambang ketika pertemuan para koordinator masak 8 April 2014 hal ini sudah dikeluhkan oleh Bu Riwi. Bu Didit dan Bu Lina bilang bahwa tak pernah dikontak oleh Rama Bambang. Padahal Rama Bambang selalu mengkontak bila datang hari masak. Pada waktu itu diketahuilah nomor Bu Lina keliru. Untuk Bu Didit dikatakan oleh Bu Riwi bahwa beliau punya beberapa nomer sehingga yang ada pada Rama Bambang barangkali tidak dibuka. Tetapi dengan peristiwa hari Minggu 8 Juni ini Bu Riwi baru tahu bahwa nomor dalam jadual kurang angka 0 sebelum tiga angka terakhir. Sesudah memperbaiki nomer Rama Bambang mengontak Bu Didit untuk minta maaf dan kini sudah dapat sambung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
terimakasih romo ..... Berkah Dalem
Berkah Dalem, bu. Nyuwun pangapunten kula namung gadhah koleksi 1 foto panjenengan. Nanging matur nuwun sampun kaparingan kiriman tambahan 3.
Post a Comment