Selasa, 10 Juni 2014
Matius
13-16
5:13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia
diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi.
5:15
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya di dalam hidup bersama di manapun berada orang selalu menginginkan jadi diri bermakna. Orang ingin selalu diperhitungkan sebagai berguna di manapun dia berjumpa dengan orang lain.
- Tampaknya, untuk menjadi bermakna orang berjuang memiliki jasa yang dapat dirasakan untuk kalangannya seperti keluarga, tempat tugas, dan teman-teman pergaulan. Dengan berjasa kehadirannya dapat dirindukan oleh orang orang-orang lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, meskipun selalu menyampaikan pengetahuan dan perbuatan hebat, makna sejati seseorang bagi orang-orang lain terutama berasal dari landasan sikap yang baik, benar, dan luhur. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam ucapan dan tindaknya akan membuat orang lain menjadi pemuja kebaikan, kebenaran, dan keluhuran.
Ah,
pada jaman sekarang yang berjasa selalu dapat imbalan.
0 comments:
Post a Comment