Kamis, 05 Juni 2014
Peringatan Wajib S. Bonifasius
warna liturgi Merah
Bacaan
Kis. 22:30; 23:6-11; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Yoh. 17:20-26
Yohanes 17:20-26:
20
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk
orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 21 supaya
mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku
dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia
percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 22 Dan Aku telah
memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 23 Aku di
dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi
satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa
Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. 24 Ya Bapa,
Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama
dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka
memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau
telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. 25 Ya Bapa yang adil,
memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan
mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; 26 dan Aku
telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan
memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di
dalam mereka dan Aku di dalam mereka."
Renungan:
Beberapa hari
yang lalu beredar foto Bapa Suci Paus Fransiskus berangkulan akrab
dengan pemimpin Yahudi dan Ulama Islam. Foto itu sungguh menyejukkan
dunia apalagi saya yang berada di Yogya sekarang ini. Foto itu beredar
saat ada dua peristiwa hidup bersama yang tidak menentramkan di Yogya.
Tindakan Paus bersama kedua pemimpin itu membangkitkan harapan bagi
perdamaian dunia. Vatikan pun tampaknya sedang menyiapkan hari doa
bersama.
Dalam Injil hari ini Yesus berdoa, "supaya mereka menjadi
satu" (bdk. Yoh. 17:22). Memang doa ini ditujukan pada semua orang yang
percaya mendengarkan pemberitaan para murid tentang Dia. Bagi saya,
mereka yang mau saling bersahabat adalah orang-orang yang mau mengenal dan
percaya pada kasih Tuhan. Kesediaan saling merangkul di antara 3
pemimpin menjadi tanda mereka menerima Allah yang penuh kasih, bukan
Allah yang meniadakan umat manusia. Allah yang penuh kasih menghendaki
semua manusia bersatu dan saling meneguhkan, bukan saling menghancurkan
karena merasa benar sendiri. Marilah kita semua menjadi duta Allah yang
Mahakasih.
Kontemplasi:
Lihatlah foto Bapa Suci yang akrab dan
berangkulan dengan dua pemimpin agama lain. Pejamkan matamu. Bayangkan
dunia berangkulan seperti mereka.
Refleksi:
Apa arti Allah Mahakasih bagi hidupmu?
Doa:
Tuhan
semoga makin hari makin banyak orang yang menjadi tanda persaudaraan
dan kasih. Tobatkanlah mereka yang merasa paling benar sendiri dan mau
menyingkirkan yang lain. Amin.
Perutusan:
Aku akan menjadi duta kasih Allah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment