Selasa, 01 Juli 2014
Hari Biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Am. 3:1-8; 4:11-12; Mzm. 5:5-6,7,8; Mat. 8:23-27.
BcO Neh. 7:72b - 8:18.
Matius 8:23-27:
23
Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga
perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. 25 Maka datanglah
murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita
binasa." 26. Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang
kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu,
maka danau itu menjadi teduh sekali. 27 Dan heranlah orang-orang itu,
katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat
kepada-Nya?"
Renungan:
Badai bisa datang sekonyong-konyong. Kadang
kita tidak sempat sadar akan apa yang menjadi penyebabnya. Pada saat
kejadian itu dialami kita bisa mengalami rasa gentar dan takut yang luar
biasa. Kepanikan akan meliputi siapapun yang terlibat. Semakin besar
dan lama, orang-orang akan semakin panik. Dalam situasi seperti kita
membutuhkan pribadi yang mungkin untuk menolong.
Para murid kala
mengalami kondisi seperti itu segera datang kepada Yesus. "Tuhan,
tolonglah, kita binasa" (Mat 8:25). Mereka mengandalkan Yesus yang
tenang tertidur untuk membebaskan dari bahaya badai yang datan
sekonyong-konyong. Yesus pun menjawab kegundahan para murid dan meredakan
badai.
Dalam hidup kita pun sering kita alami badai yang datang
dengan tiba-tiba dan sering membuat kita panik. Pada saat seperti itu kita
bisa ingat kisah Injil ini dan kita segera datang kepada Yesus. Pada Dia
tersedia ketenangan yang tak tergoyahkan. Dalam kuasa Dia badai pun
akan tunduk.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bersimpuhlah di hadapan Yesus. Serahkan semua badai hidupmu kepadaNya.
Refleksi:
Apa peran Yesus dalam perkara-perkara hidup yang kaualami?
Doa:
Ya
Yesus, aku mohon semoga aku selalu mengandalkanMu di setiap langkah
hidupku. PadaMu aku percaya banyak langkah baik yang mengurai badaiku
menjadi hembusan angin yang menyegarkanku dan sesamaku. Amin.
Perutusan:
Aku akan bersimpuh di hadapan Yesus dan memohon pertolonganNya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment