Monday, June 2, 2014
Sabda Hidup
Selasa, 03 Juni 2014
Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga
warna liturgi Merah
Bacaan
Kis. 20:17-27; Mzm. 68:10-11,20-21; Yoh. 17:1-11a
Yohanes 17:1-11a:
1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. 2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. 3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. 4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. 5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. 6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. 7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. 8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu 10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. 11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Renungan:
Beberapa minggu yang lalu aku pulang ke rumah untuk menengok bapak ibuku. Kebetulan bapak lagi jiarah dengan rombongan. Saat kami lagi ngobrol, ibuku menengok jam. "Wah jam 3 Mo, aku doa dulu ya?" Ibuku pun masuk kamarnya dan berdoa, doa Kerahiman Ilahi. Karena ibuku berdoa dan aku sendirian aku pun ikut ambil posisi berdoa. Ternyata setelah selesai kami saling bertanya dan kami saling menjawab bahwa ibu mendoakan aku dan aku mendoakan ibu. Dan rasaku ayem sekali. Doa ibu memberi rasa tersendiri bagiku. Dan aku percaya tiap hari ibu mendoakanku.
Hari ini Injil Yohanes mencatat doa Yesus untuk para murid. "Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu" (Yoh 17:9). Para murid adalah milik Bapa yang diberikan kepada Putera. Sang Putra pun memohonkan berkat kepada para murid yang adalah milikNya. Doa ini bukan hanya menentramkan para murid saat itu, tapi juga bagi kita sekarang ini.
Doa seorang ibu pun sudah menentramkan hati apalagi doa Tuhan kita. Maka sekalipun waktu kita penuh dengan aneka kesibukan jangan lupa menyediakan waktu untuk berdoa. Doa anda akan menentramkan mereka yang kaudoakan dan juga dirimu yang berdoa.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Ambil sikap doa. Hadirkan satu orang yang akan kaudoakan. Tatap lembut wajahnya dan doakan dia.
Refleksi:
Tulislah pengalamanmu ketika mendoakan seseorang dan didoakan.
Doa:
Ya Yesus, doaMu sungguh menentramkan hatiku. Jaminan yang tak ternilai. Aku rasakan cintaMu yang dalam bagiku. Semoga aku pun selalu mempunyai waktu untuk mendoakan mereka yang membutuhkan bantuanMu, bahkan yang menolakMu. Amin.
Perutusan:
Aku berdoa bagi kedamaian hati mereka yang masih menolak Kristus. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment