Hati Tersuci Santa Perawan Maria
Sabtu, 28 Juni 2014
Yohanes
21:15-19
21:15
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk
ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata
kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku.
21:18
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat
pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika
engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan
mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19
Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan
memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus:
"Ikutlah Aku."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, tidak sedikit orang yang menggambarkan kesucian sebagai ketaatan kepada segala hal yang datang dari agama. Ajaran dan tata aturan serta tata upacara dipandang sebagai kunci kesucian.
- Tampaknya, tidak sedikit orang yang menggambarkan bahwa pegangan kesucian dalam agama berlaku sama untuk segala usia. Anak, remaja, kaum muda, kaum tua, dan bahkan kaum lanjut usia harus berjuang menjalani hal yang sama dalam agama untuk menggapai kesucian.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa agama adalah penyadaran bagi seseorang agar menjadi suci atau luhur dan bermartabat sehingga hidupnya menjadi bermakna dan bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan perkembangan usianya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengikuti bisikan kedalaman batin sehingga dapat bertanggungjawab dalam segala urusannya.
Ah,
bagaimanapun agama adalah lingkungan suci dan dunia lingkungan berbahaya.
0 comments:
Post a Comment