Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, June 29, 2014

SELALU BERSEMANGAT

Rama Bambang cukup terkejut ketika dalam gelapnya Ruang Barnabas Domus Pacis terdengar suara "Kula kepancal penerbangan. Jam 20.55 penerbangan menuju Denpasar pun mangkat, kamangka kula dugi bandara pun jam setengah sedasa" (Saya ditinggal penerbangan. Penerbangan ke Denpasar sudah berangkat jam 20.55, padahal saya sampai Bandara Adisutjipta sudah jam 21.30). Ternyata itu adalah suara Rama Agoeng yang menghampiri Rama Bambang yang baru saja keluar dari mobil pada jam 22.00 tanggal 29 Juni 2014 sekembali dari misa di Muntilan. Rama Agoeng hari itu berencana menuju ke NTT bersama Sekretaris dan Staf Komsos KWI yang berangkat dari Jakarta. "Kok ndengaren panjengan saget telat?" (Tumben Anda dapat terlambat) tanya Rama Bambang yang langsung dijawab oleh Rama Agoeng "Sanes lepat kula. Sadaya sampun dipun urus saking Jakarta. Pimpinan kantor lan staf KWI rikala kula konfirmasi sami criyos penerbangan mangkat jam 22.55. SMSe tasih kula simpen" (Bukan salah saya. Semua diurus dari Jakarta. Pimpinan kantor dan staf KWI ketika saya konfirmasi berkata bahwa penerbangan berangkat jam 22.55. Saya masih menyimpan SMSnya).

Rama Bambang amat mengagumi Rama Agoeng yang amat bersemangat. Selain tugas sebagai Pimpinan Komsos Keuskupan Agung Semarang, beliau juga menjadi bendara Signis Indonesia dan kerap diajak oleh KWI untuk pembinaan Komsos Keuskupan-keuskupan di luar Keuskupan Agung Semarang. Segala program dikerjakan dengan total sehingga kerap kurang beristirahat. Pada saat ini beliau baru amat disibukkan dengan shooting Film IN TE CONFIDO yang berkisah tentang almarhum Rama Kardinal Justinus Darmojuwono. Sementara itu hingga Juli 2014 hari-harinya dipenuhi agenda-agenda yang sudah dijanjikan dan direncanakan. Rama Agoeng selalu bersungguh-sungguh dalam menjalani tugas, sehingga beliau sungguh kecewa dengan kekeliruan informasi program keberangkatan ke NTT. Di NTT Rama Agoeng sebenarnya diharapkan kehadirannya hingga Kamis 3 Juli 2014 untuk menjadi narasumber. Ketika Rama Bambang mau masuk gedung induk Domus Pacis malam itu terdengarlah suara Rama Agoeng "Ning nggih malah isa istirahat ha ha ha ..." (Tetapi syukurlah mendapat kesempatan istirahat).

0 comments:

Post a Comment