"Sing tumbas Rama Jaka nggih, mbak?" (Yang membeli Rama Jaka ya, mbak?) tanya Rama Bambang kepada Mbak Tari pada makan malam 3 Juni 2014. "Inggih, rama. Sakniki mesthi wonten bakul krupuk langkung mriki dados lengganan" (Ya, rama. Sekarang berlangganan lewat penjual kerupuk yang lewat Domus Pacis) Mbak Tari menjelaskan. Rama Bambang meneruskan pertanyaan yang diarahkan ke Rama Agoeng "Onten jatah krupuk saking budjet keuskupan nggih?" (Ada jatah membeli kerupuk dari budged keuskupan ya?) yang langsung disahut oleh Rama Agoeng "Kula mboten ngertos" (Saya tidak tahu). Mbak Tari melanjutkan "Tumbase sing persegi. Sing bunder-bunder nika paringan saking Pakem" (Yang dibeli adalah yang segi empat. Yang bulat-bulat adalah pemberian kelompok Rama Jaka dari Pakem). Beberapa orang yang mengenal selera makan rama Domus memang kerap membawa kerupuk. Bu Rini dapat membawa 3 bungkus besar dari plastik. Rama Bambang kerap menyimpan banyak kerupuk dan kalau ada tamu bertanya "Kok kathah krupuk, rama?" (Kok ada banyak kerupuk, rama?) mendapatkan jawaban "Nggo snak" (Untuk snak). Soal kerupuk pernah membuat seseorang dari warga umat Paroki Babarsari kebingungan. Ketika akan bertandang ke Rama Bambang dan akan membawa oleh-oleh, dia bertanya kepada Pak Pius teman dekat Rama Bambang "Rama seneng apa, ya?" (Rama suka apa?). Pak Pius menjawab "Krupuk wae. Nek liya malah isa ra kepangan" (Krupuk saja. Yang lain dapat tidak termakan). Padahal orang itu amat kaya.
Thursday, June 5, 2014
MENU KHUSUS
"Sing tumbas Rama Jaka nggih, mbak?" (Yang membeli Rama Jaka ya, mbak?) tanya Rama Bambang kepada Mbak Tari pada makan malam 3 Juni 2014. "Inggih, rama. Sakniki mesthi wonten bakul krupuk langkung mriki dados lengganan" (Ya, rama. Sekarang berlangganan lewat penjual kerupuk yang lewat Domus Pacis) Mbak Tari menjelaskan. Rama Bambang meneruskan pertanyaan yang diarahkan ke Rama Agoeng "Onten jatah krupuk saking budjet keuskupan nggih?" (Ada jatah membeli kerupuk dari budged keuskupan ya?) yang langsung disahut oleh Rama Agoeng "Kula mboten ngertos" (Saya tidak tahu). Mbak Tari melanjutkan "Tumbase sing persegi. Sing bunder-bunder nika paringan saking Pakem" (Yang dibeli adalah yang segi empat. Yang bulat-bulat adalah pemberian kelompok Rama Jaka dari Pakem). Beberapa orang yang mengenal selera makan rama Domus memang kerap membawa kerupuk. Bu Rini dapat membawa 3 bungkus besar dari plastik. Rama Bambang kerap menyimpan banyak kerupuk dan kalau ada tamu bertanya "Kok kathah krupuk, rama?" (Kok ada banyak kerupuk, rama?) mendapatkan jawaban "Nggo snak" (Untuk snak). Soal kerupuk pernah membuat seseorang dari warga umat Paroki Babarsari kebingungan. Ketika akan bertandang ke Rama Bambang dan akan membawa oleh-oleh, dia bertanya kepada Pak Pius teman dekat Rama Bambang "Rama seneng apa, ya?" (Rama suka apa?). Pak Pius menjawab "Krupuk wae. Nek liya malah isa ra kepangan" (Krupuk saja. Yang lain dapat tidak termakan). Padahal orang itu amat kaya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment