Sabda Hidup
Minggu, 29 Juni 2014
HARI RAYA
ST. PETRUS dan ST. PAULUS, Rasul
warna liturgi merah
Bacaan:
Kis. 12:1-11; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; 2Tim. 4:6-8,17-18; Mat. 16:13-19
Matius 16:13-19:
13
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada
murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 14 Jawab
mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang
mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah
seorang dari para nabi." 15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi
apa katamu, siapakah Aku ini?" 16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau
adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 17 Kata Yesus kepadanya:
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang
menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 18 Dan Akupun
berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku
akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 19
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia
ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan
terlepas di sorga."
Renungan:
Suatu kali ada seseorang tampak
gembira sekali wajahnya. Senyumnya mengembang. Semangatnya tampak
membara. Teman-teman pun heran dengan perubahannya. Satu orang bertanya
mengapa dia berubah seperti itu. Jawabnya, "Aku seneng banget karena Bapak
Uskup masih mengenal aku." Pengenalan seorang pemimpin pada umatnya
membangkitkan daya. Demikian juga sebaliknya, pengenalan seorang murid
pada guru-gurunya. Kala kami berkunjung ke guru-guru SD kami, kami mendengar
para guru begitu bahagia masih diingat murid-muridnya.
Pengenalan menjadi
salah satu elemen penting dalam kehidupan. Seorang murid mengenal guru
dan seorang guru mengenal murid. Pengenalan ini saling meneguhkan,
menguatkan bahkan menyemangati.
Para murid pun berusaha mengenal
Yesus dengan memadankan Yesus dengan tokoh-tokoh besar. Namun Roh Tuhan
menaungi Petrus sehingga Petrus mampu mengenali dengan tepat siapa Yesus
itu.
Belajar dari pengalaman ini, kita perlu saling mengenal dan
berusaha mengenal. Pengenalan itu akan semakin tajam kalau kita terbuka
melibatkan Roh Tuhan.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Hadirkan Yesus di hadapanmu. Katakan padaNya siapa dia bagimu.
Refleksi:
Apa yang kaukenal dari pribadi Yesus?.
Doa:
Tuhan aku ingin mengenalMu dengan lebih baik. Sudilah Engkau mengutus RohMu menuntunku mengenalMu dengan lebih baik. Amin.
Perutusan:
Aku akan terus mendekati dan mengenali Yesus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment