KURNIA SULIT TIDUR

Pada Jumat 30 Mei 2014 Rama Bambang berada di kompleks gedung Gereja Paroki Administratif Pringgolayan. Ini adalah hari janjiannya dengan Tim Kerja Lansia paroki itu untuk acara paskahan dengan kaum lansia jam 10.00 sampai selesai. Sebenarnya tim itu hanya meminta Rama Bambang untuk memimpin misa. Tetapi demi pengembangan pendampingan iman dia hanya mau datang kalau porsi untuk bicara situasi ketuaan mendapatkan porsi banyak. Ternyata tim kerja setuju. Pertemuan ditata di ruang parkir yang cukup luas. Jumlah peserta 130an orang menurut salah satu anggota panitia merupakan rekor untuk acara kaum lansia di paroki ini. Para peserta tampak bersemangat dalam pembicaraan baik dalam kelompok-kelompok kecil maupun dalam pleno. Ada yang bilang bahwa pembicaraan selama 135 menit tidak terasa lama. Acara pembicaraan ini secara praktis menggantikan liturgi sabda. Liturgi Ekaristi dari persiapan persembahan hingga penutup hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Pola Novena Ekaristi Seminar di Domus Pacis dapat terjadi dengan enak. Hal ini menjadi mudah terlaksana karena ada 18 warga tua yang sudah biasa ikut acara Domus Pacis. Bahkan, sesudah acara di Pringgolayan, jumlah peserta paroki ini dalam novena Domus 1 Juni 2014 bertambah.

Dari berbagai situasi ketuaan yang muncul dalam ungkapan pengalaman peserta, ada satu hal yang bagi Rama Bambang menarik. Ini adalah soal sesudah tua banyak yang mengalami pada malam hari sulit tidur. Rama Bambang kerap menjumpai keluhan atas soal ini dalam perjumpaan dengan orang-orang yang terhitung lansia. Dalam pertemuan sarasehan lansia di Pugeran Jumat 16 Mei 2014 soal ini juga menjadi pembicaraan hangat. Pengalaman mengalami masa malam panjang tampaknya menjadi fenomena usia tua. Ternyata dari segi medis, kata Dokter FX Suharnadi ketika berbicara dalam novena Domus 1 Juni 2014, "insomnia" atau sulit tidur adalah salah satu penyakit kaum lansia.

Dalam hal ini ketika ada di Pringgolayan Rama Bambang memberikan sharing pengalamannya. Dia juga mengalami hal sama sehingga dari tidur jam berapapun biasa bangun antara jam 02.00-02.30. Bila kecapekan pun, dan ini jarang sekali, paling siang dia terbangun pada jam 04.00. Rama Bambang menyadari bahwa sesudah tidak aktif bertugas hidupnya tidak menyerap banyak energi fisik. Maka tidur sebentar sudah membuat badan segar. "Aku biasa nggunakke urip sing akeh meleke nggo kegiatan warna-warna. Aku isa sembahyang kanthi wektu omber. Aku maca buku-buku sing anyar. Biyen aku kon nulis rong halaman patang halaman sesasi pisan angele ora jamak. Saiki aki saben dina isa nulis. Maune ya krasa rekasa, nanging saiki dadi kebiasaan" (Aku biasa memanfaatkan hidup yang banyak terjaganya untuk macam-macam kegiatan. Kini aku dapat berdoa secara leluasa. Aku membaca buku-buku baru. Kini setiap hari hari aku menulis. Ketika masih aktif berkarya diminta membuat tulisan 2 atau 4 halaman saja amat sangat sulit sekali. Tetapi kini menulis menjadi kebiasaan). Dan ada lagi satu hal yang disharingkan oleh Rama Bambang yang sejak di Pringgolayan diulang-ulang "Biyen aku gagap komputer. Isa HPan wae wis tahun 2006 dhek umurku 55 taun. Nanging kahanan akeh melek neng omah tuwa marakake aku isa ajar internet lan saiki isa ngisi Blog Domus saben dina. Aku diajari Rama Agoeng. Nek cah saiki, malah sing isih SD, sedina wae dha isa. Aku ajar meh sesasi. Sanadyan ora lancar kaya bocah-bocah, aku isa nandangi. Lan kanthi iki aku isa sambung wong akeh banget lan isa martaake kabecikan rana-rene" (Dulu aku gagap komputer. Kemampuan ber-HP baru terjadi tahun 2006 ketika usia 55. Tetapi keadaan banyak berjaga di Rumah Tua Domus Pacis membuat aku dapat belajar internet dan kini dapat mengisi Blog Domus setiap hari. Aku dilatih oleh Rama Agoeng. Anak-anak sekarang bahkan yang SD dapat lancar hanya dalam sehari. Aku belajar hampir sebulan. Dengan ini aku dapat sambung dengan banyak orang dan dapat mewartakan kebaikan ke banyak sasaran). Dengan sharing ini Rama Bambang menyerukan "KALAU ANDA PUNYA UANG BANYAK ATAU PUNYA ANAK-CUCU YANG MAMPU, MINTALAH DIBELIKAN LAPTOP ATAU NOTEBOOK. PADA MASA KINI ITU ADALAH ALAT MENGEMBANGKAN PERGAULAN. KITA DAPAT KARUNIA SULIT TIDUR. DENGAN SULIT TIDUR KITA DAPAT BELAJAR DAN BELAJAR UNTUK TETAP ADA DALAM PERGAULAN DENGAN SIAPAPUN."