Untuk Minggu 25 Januari 2015 para rama Komunitas Domus Pacis mendapatkan undangan dari Rama Subiyanto, pastor pembantu Paroki Pringwulung. Rama Subi menyelenggarakan misa syukur atas 3 hal: 1) ulang tahun imamat ke 41; 2) ulang tahun usia ke 70; dan 3) sembuh dari sakit serius yang dialami beberapa bulan. Menanggapi undangan itu yang hadir ikut misa mulai jam 10.00 adalah Rama Yadi, Rama Hantoro, Rama Harto, dan Rama Tri Wahyono. Rama Yadi pulang sesudah misa sehingga tidak ikut makan siang bersama karena kalau berdesakan dengan banyak orang khawatir terjatuh. Maklumlah sekitar 1000 orang ikut hadir. Rama Joko hadir langsung ikut acara makan siang karena sudah melayani memimpin misa Pringwulung pada pagi hari. Sementara itu Rama Harjaya, Rama Agoeng, dan Rama Bambang tidak dapat ikut hadir. Rama Harjaya memang sudah tak dapat pergi karena terus tiduran dan dilayani dalam segalanya di kamar. Rama Agoeng pergi bertugas di Bekasi, Jawa Barat. Dan Rama Bambang melayani misa di Dongkelan, Paroki Pugeran, yang sudah dipesan sejak Agustus 2014.
Selain para rama Domus, semua karyawan Domus juga ikut diundang. Bahkan para karyawan mendapatkan kain seragam dan uang jahitnya sebagaimana semua yang terlibat aktif dalam penyelanggaraan misa syukur tersebut. Mereka datang sambil dalam rangka melayani Rama Harto, Rama Tri, dan Rama Hantoro yang hadir dengan duduk di kursi roda masing-masing. Barangkali karena kecapekan, sepulang dari misa Rama Tri langsung berada di kamarnya tiduran. Pada malam hari pun beliau tidak ikut makan bersama rama lainnya. "
Mau dhek misa Tri lungguh neng sandhingku. Bola-bali muni 'Kok suwi banget ra ramping-rampung'" (Tadi selama misa Rama Tri duduk di sampingku. Berkali-kali berkata 'Kok lama sekali tidak segera selesai') Rama Hantoro bercerita pada waktu makan. Dalam hati Rama Bambang berkata "
Soale ora ngrokok" (Yang jadi masalah sebenarnya adalah karena tidak merokok). Rokok adalah sahabat akrab Rama Tri.
0 comments:
Post a Comment