Kamis, 8 Januari
2015
Lukas 4:14-22a
4:14.
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia
di seluruh daerah itu.
4:15
Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji
Dia.
4:16
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari
Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17
Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan
nas, di mana ada tertulis:
4:18
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20
Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu
duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21
Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini
sewaktu kamu mendengarnya."
4:22 Dan semua orang itu membenarkan Dia
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada pandangan umum bahwa seorang tokoh publik yang baik adalah orang yang juga mampu menjadi pembicara handal. Maka public figure juga berusaha mampu public speaking.
- Tampaknya, seorang tokoh publik banyak dianggap mampu menjadi pengajar kehidupan bagi masyarakat umum. Orang akan memperhatikan kata-katanya yang dapat menjelaskan banyak hal dengan mudah.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa ketokohan publik sejati bukan terutama datang dari kepandaiannya berbicara dan menjelaskan tetapi dari kemampuannya merealisasi yang diomongkan dalam tindakannya sendiri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam pikiran baiknya bukan terutama berjuang bagaimana untuk membicarakan tetapi bagaimana dapat menjalankannya sendiri.
Ah, melakukan itu adalah bagian tukang dan buruh.
0 comments:
Post a Comment