Hari Ketiga
Pekan Dunia Sedunia
Selasa, 20
Januari 2015
Markus 2:23-28
2:23
Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan
sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.
2:24
Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat
sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
2:25
Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan
Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan,
2:26
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam
Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh dimakan kecuali oleh
imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?”
2:27
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan
bukan manusia untuk hari Sabat,
2:28
jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, agama biasa memiliki tradisi rumusan perintah dan larangan, tata upacara, dan rumusan-rumusan ajaran. Tradisi telah menjadi jaminan kelangsungan keberadaan agama.
- Tampaknya, umat beragama disebut setia apabila taat pada tradisi. Mengutak-untik tradisi bagi orang beragama dapat dicap sebagai penyesat kehidupan bersama Tuhan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian tradisi keagamaan adalah hasil olahan penghayatan umat pada umumnya sehingga situasi dan kondisi kongkret kemanusiaan umat menentukan bentuk tradisi agama. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan bersikap dinamis menghayati tradisi agama dalam kaitan dengan perkembangan situasi hidup dan budayanya.
Lho, tradisi agama itu harus ditaati oleh kaum beragama
apapun situasi dan kondisinya.
0 comments:
Post a Comment