Senin, 05 Januari 2015
St. Carolus Houben,
St. Yohanes Neumann
warna liturgi Putih
Bacaan:
1Yoh. 3:22 - 4:6; Mzm. 2:7-8,10-11; Mat. 4:12-17,23-25. BcO Yes. 61:1-11
Matius 4:12-17,23-25:
12
Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap,
menyingkirlah Ia ke Galilea. 13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di
Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, 14 supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 15 "Tanah Zebulon dan
tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea,
wilayah bangsa-bangsa lain, 16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah
melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang
dinaungi maut, telah terbit Terang." 17 Sejak waktu itulah Yesus
memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" 23
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah
ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala
penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. 24 Maka tersiarlah berita
tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang
buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang
kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan
mereka. 25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka
datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea
dan dari seberang Yordan.
Renungan:
Dalam aneka kunjungan
pejabat biasanya tempat yang dikunjungi sudah disiapkan. Semuanya jadi
tampak baik dan meyakinkan. Pejabat yang datangpun akan tersenyum bangga
karena daerah yang dia datangi sudah baik.
Yesus pergi ke Zebulon
dan Naftali, "bangsa yang diam dalam kegelapan" (Mat 4:16). Ia mengawali
karya kala Yohanes ditangkap di daerah itu untuk menghadirkan terang
Allah. Dan kota itu mendapatkan rahmatNya.
Kadang pikiran dan
tindakan kita perlu berani keluar dari hal-hal yang telah disiapkan.
Yang sudah disiapkan seringkali sudah diskenario sedemikian rupa. Ketika
kita berani melihat yang tak disiapkan kita bisa melihat kenyataan dan
memberi terang kepadanya.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu berada dalam daerah jahat. Engkau hadir dan menghadirkan terang Tuhan di sana.
Refleksi:
Apa peranmu dalam memberikan terang di lingkungan yang gelap?
Doa:
Tuhan
semoga aku mampu membawa terangMu untuk menyinari dunia gelap. Semoga
dunia ini bercahaya karena murid-muridMu memancarkan cahayaMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan membawa terang Kristus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment