Minggu, 11 Januari 2015
Pesta Pembaptisan Tuhan
warna liturgi Putih
Bacaan:
Yes. 55:1-11; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; 1Yoh. 5:1-9; Mrk. 1:7-11 BcO Yes. 42:1-9; 49:1-9
Markus 1:7-11:
7
Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih
berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak
layak. 8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu
dengan Roh Kudus." 9 Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di
tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. 10 Pada
saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti
burung merpati turun ke atas-Nya. 11 Lalu terdengarlah suara dari sorga:
"Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Renungan:
Allah
hadir dalam rupa manusia, Yesus. Yesus pun menyempurnakan kehadiranNya
dalam hidup manusia dengan menerima baptisan Yohanes. Ia hadir dalam
gerak hidup masyarakat yang berkembang saat itu, baptisan Yohanes.
KehadiranNya
dalam rupa manusia dan keterlibatanNya dalam gerak masyarakat membuat
Dia kenal dan dikenal. Apalagi saat ada pemakluman, "Engkaulah Anak-Ku
yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan" (Mrk 1:11).
Menghadirkan
gereja secara signifikan dan relevan perlu kenal dan dikenal oleh
masyarakat pada umumnya dengan identitas yang jelas. Identitas Gereja
dimaklumkan bukan disembunyikan atau disamarkan. Ia hadir sebagai Gereja
yang peduli pada kehidupan umat manusia dan terlibat di dalamnya.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Lihatlah dengan jernih bagaimana Gereja hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Refleksi:
Apa yang perlu dilakukan agar pembaptisan Tuhan hidup dalam Gereja sekarang?
Doa:
Bapa,
PuteraMu sungguh hidup dalam dunia umat manusia. Semoga kami yang
mengimaninya pun sanggup hidup dan menghidupi dunia ini. Amin.
Perutusan:
Aku akan hadir dalam kehidupan nyata di sekitarku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment