Posted by Haryanto, S.Pd on October 30, 2010 dalam http://belajarpsikologi.com
ilustrasi koleksi Blog Domus
ilustrasi koleksi Blog Domus
Salah
satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan kontroversial dalam
studi tentang perkembangan rentang hidup manusia adalah kemampuan kognitif orang dewasa,
seperti memori, kreativitas, intelegensi, dan kemampuan belajar,
paralelel dengan penurunan kemampuan fisik. Pada umumnya orang percaya
bahwa proses belajar, memori, dan intelegensi mengalami kemerosotan
bersamaan dengan terus bertambahnya usia.
3. Kesehatan
Kecepatan dalam memproses informasi
mengalami penurunan pada masa dewasa akhir. Selain itu, orang-orang
dewasa lanjut kurang mampu mengeluarkan kembali informasi yang telah
disimpan dalam ingatannya. Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir, namun factor individual differences
juga berperan dalam hal ini. Nancy Denney (1986) menyatakan bahwa
kebanyakan tes kemampuan mengingat dan memecahkan masalah mengukur
bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan aktivitas-aktivitas yang
abstrak atau sederhana.
Ada 3 komponen penting yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif individu berusia lanjut, antara lain sebagai berikut :
1. Pendidikan
Fasilitas pendidikan, semakin tahun
memang semakin meningkat, sehingga generasi sekarang memiliki kesempatan
untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik daripada generasi
sebelumnya. Pengalaman-pengalaman di dunia pendidikan, ternyata
berkorelasi positif dengan hasil skor pad tes-tes inteligensi dan
tugas-tugas pengolahan informasi (ingatan) (Verhaegen, Marcoen &
Goossens, 1993). Dinegara-negara maju, beberapa lansia masih berusaha
untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Alasan-alasan yang
dikemukakan antara lain:
- Ingin memahami sifat dasar penuaan yang dialaminya
- Ingin mempelajari perubahan social dan teknologi yang dirasakan mempengaruhi kehidupannya.
- Ingin menemukan pengetahuan yang relevan dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan yang relevan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan masyarakat dan tuntutan pekerjaan, agar tetap dapat berkarier secara optimal dan mampu bersaing dengan generasi sesudahnya.
- Ingin mengisi waktu luang agar lebih bermanfaat, serta sebagai bekal untuk mengadakan penyesuaian diri dengan lebih baik pada masa pensiunnya.
2. Pekerjaan
Searah dengan kemajuan teknologi
biasanya orang-orang dewasa lanjut, sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki, cenderung bekerja dengan jenis pekerjaan yang belum mengarah
ke orientasi kognitif, seperti generasi sesudahnya. Hal ini
mengakibatkan banyak tenaga dewasa lanjut yang harus tersingkir dari
dunia kerja karena tidak mampu lagi bersaing dengan generasi yang
berikutnya.
3. Kesehatan
Dari hasil penelitian kondisi kesehatan
berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual individu (Hultsch,
Hammer & Small, 1993). Seperti satu hasil penelitian yang menemukan
bahwa hipertensi ternyata berkorelasi dengan berkurangnya performance
pada tes WAIS pada individu berusia di atas 60 tahun (Wilkie &
Eisdorfer, 1971). Semakin tua, semakin banyak masalah kesehatan yang
dihadapi (Siegler & Costa, 1985). Jadi beberapa penurunan kemampuan
intelektual yang ditemukan pada orang-orang dewasa lanjut sangat mungkin
disebabkan oleh factor-faktor yang terkait dengan kesehatan daripada
factor usia semata.
Gaya hidup individu juga berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan fisiknya. Pada satu penelitian ditemukan
bahwa ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan kecakapan kognitif
pada Subjek pria dan wanita berusia 55-91 tahun (Clarkson, Smith &
Hartley, 1989). Orang-orang yang giat berolahraga memiliki kemampuan
penalaran, ingatan dan waktu reaksi lebih baik daripada mereka yang
kurang/tidak pernah berolah raga.
Penelitian berikutnya (Park, 1992;
Stones & Kozman, 1989) menyetujui bahwa olah raga merupakan factor
penting untuk meningkatkan fungsi-fungsi kognitif pada orang dewasa
lanjut. Yang harus diperhatikan dalam aktivitas berolah raga pada dewasa
lanjut ini adalah pemilihan jenis olah raga yang akan dijalani, harus
disesuaikan dengan usia Subjek, dalam arti kondisi fisik individu.