Selasa, 27 Januari 2015
St. Angela Merici, St. Robertus, Alberikus, & Stefanus
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Ibr. 10:1-10; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,10,11; Mrk. 3:31-35. BcO Rm. 9:1-18
Markus 3:31-35:
31
Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri
di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. 32 Ada orang banyak duduk
mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan
saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." 33 Jawab
Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" 34 Ia
melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata:
"Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 35 Barangsiapa melakukan kehendak
Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah
ibu-Ku."
Renungan:
Seorang ibu tentu ingin melihat kondisi
anaknya. Apalagi bila ia berpisah lama. Pada minggu kunjungan di
seminari para ibu dan keluarga sering datang. Mereka ingin bertemu
dengan anak-anaknya setelah sebulan berpisah. Pada hari itu seminari
jadi penuh. Banyak orang datang. Para seminaris pun senang karena
kehadiran orang tua dan oleh-oleh yang dibawa.
Dalam Injil Mrk.
3:31-35 Yesus menunjukkan sikap yang berbeda dengan para seminaris
ketika didatangi ibu dan saudara-saudaraNya. Ketika orang memberitahukan
kedatangan mereka jawabNya, "Siapa ibu-Ku dan siapa
saudara-saudara-Ku?" (Ay. 33). Bagi Yesus, ibu dan saudara-saudari
adalah mereka yang mendengarkan dan melaksanakan kehendak Bapa.
Mungkin
bagi kita tidak mudah mendengar jawaban Yesus itu. Namun kalau melihat
sikap Maria tampaknya tidaklah sulit. Ia adalah salah satu pendengar dan
pelaksana sabda Tuhan yang baik. Maka dalam hal ini, ia pun masuk dalam
kategori ibu dan saudara-saudara Yesus. Ia pun bersukacita bersama
dengan orang-orang yang disebut ibu dan saudara.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Bayangkan persaudaraan dalam keluargamu. Apakah sabda Bapa didengarkan dan kehendakNya dijalankan?
Refleksi:
Tulislah arti saudara dalam hidupmu.
Doa:
Tuhan semoga saudara-saudariku terbuka pada sabdaMu dan aku pun bisa bersaudara dengan mereka yang setia kepadaMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan membuka persaudaraanku dengan para pribadi yang setia pada sabda dan kehendak Allah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment