Kamis, 15 Januari 2015
St. Arnoldus Janssen, Aloisius Variara, St. Maurus dan Plasidus
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Ibr. 3:7-14; Mzm. 95:6-7,8-9,10-11; Mrk. 1:40-45 BcO Rm. 2:17-29
Markus 1:40-45:
40
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di
hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau
dapat mentahirkan aku." 41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,
lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata
kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." 42 Seketika itu juga
lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. 43 Segera Ia
menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: 44 "Ingatlah,
janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun,
tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah
untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai
bukti bagi mereka." 45 Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu
dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi
terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat
yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala
penjuru.
Renungan:
Peristiwa spesial akan selalu hidup dalam
diri manusia. Kisah itu akan dikabar-kabarkan dari waktu ke waktu.
Seorang nenek akan menceritakan pengalaman-pengalaman spesialnya kepada
anak cucunya. Tidak jarang cerita tersebut akan diceritakan
berulang-ulang.
Si kusta mendapatkan pengalaman spesial. Kustanya
disembuhkan Yesus. Walau Yesus telah berpesan agar tidak memberitahukan
kepada siapapun kecuali pada imam (bc Mrk 1:44) ia tetap menceritakan
pengalaman spesialnya ini kepada semua orang yang ditemui. Yesus pun
tidak bisa masuk kota. Ia tinggal di tempat-tempat sepi.
Ada warta
yang memang spesial dan perlu kita bagikan. Namun demikian kita pun
tetap perlu waspada jangan sampai kisah pengalaman kita mengorbankan
gerakan orang lain. Kita perlu memilih kepada siapa kita membagikannya.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Ingatlah satu pengalaman spesial dalam dirimu. Pilihlah orang untuk mendapatkan berita itu.
Refleksi:
Apa arti pengalaman istimewa dalam dirimu dan kepada siapa anda akan membagikannya?
Doa:
Ya
Yesus uluran tanganMu telah menyembuhkan si kusta. Ulurkanlah tanganMu
kepadaku dan sembuhkanlah aku dari sakit-sakitku. Amin.
Perutusan:
Aku akan memilih penerima berita pengalaman spesialku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment