Henrikus, Teresa Yesus dr Andes, Sesilia Barbieri
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Hos. 14:2-10; Mzm. 51:3-4,8-9,12-13,14,17; Mat. 10:16-23. BcO Ams. 15:8-30; 16:1-9.
Nas Injil:
16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. 21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
Percikan Nas:
Suatu kali ada seorang bapak duduk terpekur dan dengan pandangan kosong. Wajahnya terasa hampa dan menampilkan kepedihan hati. Ia bercerita bahwa dirinya baru saja ditipu oleh orang yang sangat dia percaya. Penipu itu orangnya baik. Ia pun terhormat di kalangan masyarakat. Namun sayang ia tega mengambil harta sang bapak. Bapak itu sedih ditipu oleh orang terhormat dan dia percaya.
Tuhan bersabda, “waspadalah terhadap semua orang” (Mat 10:17). Ia mengatakan hal tersebut karena ada orang-orang yang mungkin akan menjebak para murid dan menyerahkan para murid kepada majelis agama dan menyesah mereka di rumah ibadat. Tuhan telah mengingatkan kita bahwa ada orang-orang yang bisa saja membuat kita tak berdaya karena persekongkolan jahat mereka.
Pengalaman bapak tadi mungkin juga dialami oleh banyak orang lain. Kadang ada orang yang kita percaya bahkan dihormati oleh banyak orang ternyata dalam dirinya ada maksud jahat tertentu. Bahkan kala kita sadar pun sering kita sungkan mengingatkannya karena dia orang yang terhormat. Kiranya apa yang disabdakan Yesus pantas menjadi peringatan bagi kita untuk selalu waspada.
Doa:
Tuhan kadang kami masuk dalam perangkap kepercayaan kami pada seseorang. Semoga kami selalu waspada. Kepercayaan penuh hanya kepada diri-Mu saja. Amin.
Waspada
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment