Sabtu, 14 Juli 2018
Pekan Biasa XIV
Mateus 10:24-33
Yesus Kristus sudah memperingatkan bahwa para pengikutNya akan dicerca, dihina, bahkan disalibkan sama seperti Yesus dikecam. Di zaman now, tidak mengherankan bahwa kita diberi label "kolot" karena kita bersikap pro-kehidupan atau dianggap "tidak bertoleransi" karena kita percaya pada kebenaran moral. Penganiayaan justru kian menggarisbawahi keaslian iman kita. Jika kita tidak pernah menghadapi pertentangan apa pun, kita mungkin tidak cukup menjalankan iman dengan cukup baik dalam hidup kita di tengah masyarakat. Namun itulah kebenaran Kristus yang harus berakar dalam diri kita. KebenaranNya harus berakar dalam diri kita jika kita ingin memiliki sukacita dan rasa makna, saat-saat kehidupan yang tidak menyenangkan terjadi ketika kita tersesat dari jalan Kristus.
Ya Tuhan, jika saya menyangkal Dikau, Engkau akan menyangkalku pula pada Hari Penghakiman Terakhir. Ini hal serius yang disampaikan St. Paulus. Begitu banyak godaan muncul untuk melawan iman Kristiani. Mengikuti Dikau tidaklah mudah. Serangan bisa datang dari semua sisi: dari keluarga, teman, bahkan komunitas sendiri. Bantulah daku agar tidak mengeluh. Berikan padaku kekuatan untuk berani terus mengasihi, mengimani dan mewartakan Dikau kini dan selamanya. Amin.
JoharT Wurlirang, 14/7/2018
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
0 comments:
Post a Comment