Senin, 16 Juli 2018
Pekan Biasa XV
Mateus 10:34-11:1
Hati-hati dengan kedamaian palsu! Ia dapat didefinisikan sebagai kepuasan diri disertai dengan ketidaksadaran akan bahaya atau kekurangan yang sebenarnya. Yang begini ini bahkan kedamaian yang berbahaya. Ia puas diri yang meninabobokkan kita dan dapat mengakibatkan hilangnya hal-hal yang benar-benar paling berharga dalam hidup yakni Tuhan, iman, harapan dan kasih.
Injil hari ini mewartakan Yesus yang datang untuk menginterupsi perdamaian palsu itu. Aku datang bukan untuk membawa damai tapi pedang. Namun pedang yang dibawaNya bukan pedang untuk perang melawan sesama, melainkan pedang untuk memurnikan jiwa, hati dan hidup kita. Ia menyadarkan kita akan bahaya yang telah dibutakan oleh kedamaian palsu kita. Bandingkan sabda hari ini dengan peristiwa ketika Yesus mengusir para penjual domba dan lembu dari bait suci. Begitulah, Ia akan menggunakan keadaan, cobaan dan kesulitan sebagai "pedangNya" untuk membawa kita keluar dari apa pun yang bertentangan dengan kebaikan dan martabat Allah.
Ya Tuhan, Engkau menghendaki kami mencintaiMu, bukan karena Engkau membutuhkan cinta kami tetapi karena kami membutuhkanMu. CintaMu itu inklusif, inovatif dan transformatif. Tuhan Yesus, mengikutiMu menuntut kami semua untuk mengasihiMu total. Bantulah aku untuk tetap dekat denganMu dalam doa dan sakramen Ekaristi agar memiliki rahmat untuk menjalankan standar kasih dan kemurahan hati sebagaimana Kau kehendaki. Bunda Maria, Bunda Tersuci, buatlah hatiku hanya untuk Yesus, Putramu semata selamanya. Amin.
JoharT Wurlirang, 16/7/2018
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
0 comments:
Post a Comment