Senin, 27
Agustus 2018
Matius 23:13-22
23:13.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan
orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha
untuk masuk.
23:14
(Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu
mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti
akan menerima hukuman yang lebih berat.)
23:15
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk
mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat,
kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu
sendiri.
23:16
Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait
Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu
mengikat.
23:17
Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting,
emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
23:18
Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan
yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
23:19
Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah
yang menguduskan persembahan itu?
23:20
Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga
demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.
23:21
Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga
demi Dia, yang diam di situ.
23:22 Dan barangsiapa bersumpah demi
sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di
atasnya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat merasa hebat karena masuk jajaran pembicara handal. Dia juga termasuk jajaran pengajar yang dikagumi oleh amat banyak orang.
- Tampaknya, orang juga dapat merasa terhormat karena sebagai pembicara handal mendapatkan kedudukan resmi dalam masyarakat. Dia menjadi guru dan pembela nilai-nilai karakter kehidupan bangsa dan agama.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sehebat apapun kemampuannya dalam mengajar, sejatinya dia dapat masuk golongan kaum terpuruk kalau tidak menjalani yang diomongkan dan suka mengritik orang yang berjuang menjalani yang diajarkan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang pembicara handal di dalam berbicara akan mendasarkan diri pada nilai-nilai yang diomongkan dalam kaitan dengan yang dijalani dalam kehidupan hariannya.
Ah, pada jaman kini kemampuan berbicara harus
digunakan untuk mencari penghasilan sebanyak-banyaknya.
0 comments:
Post a Comment