Melepaskan Ikatan Duniawi Demi Anugerah Surgawi

Selasa, 21 Agustus 2018

Pekan Biasa XX

Mateus 19:23-30

Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Saat kita hendak naik pesawat terbang, kita hanya boleh membawa barang bawaan dalam batas tertentu agar pesawat tidak kelebihan beban sehingga tidak bisa terbang atau akan terjatuh. Juga, kapal yang kelebihan beban akan tenggelam karena bobotnya lebih dari yang dapat terbawa. Seorang pendaki gunung tidak akan menggunakan atau membawa alat berat atau ransel yang berat, agar langkahnya tak terhambat.

Demikianlah dalam hidup rohani, kita hanya dapat mencapai Tuhan bila kita mengosongkan diri dan membiarkan rahmatNya mengisi hati kita. Itulah yang dimaksudkan Yesus ketika berkata bahwa akan sulit bagi orang kaya untuk masuk Kerajaan Surga. Yesus tidak benci orang kaya. Tapi, kalau orang kaya melekat pada hal-hal material saja, itu berarti ia tidak memiliki ruang untuk Tuhan. Masalahnya bukan tentang kekayaan. Perjalanan menuju Kerajaan Surga itu seperti pendakian spiritual kita untuk keintiman kita dengan Tuhan, kita harus bebas dari apa pun yang memberatkan dan membelenggu hidup kita.

Ya Yesus, meninggalkan semua kesenangan duniawi untuk masuk surga mungkin tampak mustahil bagi kami. Tidak seorang pun dapat mengatasi keterikatan ini tanpa bantuan kasih karunia Allah. Itulah sebabnya mengapa Engkau berkata, “Bagi manusia ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin.” Engkaulah yang akan membawa kami ke surga jika kami mau taat padaMu kini dan sepanjang masa. Amin.

JoharT Wurlirang, 21/8/2018

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.