Rabu, 29 Agustus
2018
Markus 6:17-29
6:17
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan
membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus
saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
6:18
Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil
isteri saudaramu!"
6:19
Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh
dia, tetapi tidak dapat,
6:20
sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang
yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan
Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga
mendengarkan dia.
6:21
Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari
ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya,
perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.
6:22
Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan
hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari
padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
6:23
lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu,
sekalipun setengah dari kerajaanku!"
6:24
Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?"
Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"
6:25
Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya
sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah
talam!"
6:26
Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya
ia tidak mau menolaknya.
6:27
Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala
Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.
6:28
Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan
gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.
6:29 Ketika murid-murid Yohanes
mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya
dalam kuburan.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di dalam hidup beragama orang sudah dianggap dosa kalau tidak menjalani perintah-perintah yang ada. Perintah-perintah agama adalah pegangan hidup baik dan luhur.
- Tampaknya, di dalam hidup beragama orang sudah jadi amat jahat kalau dengan sengaja berperilaku bertentangan dengan tata moral. Orang jadi amat jahat karena sikap gila harta dan kuasa.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun amat taat menjalani tatanan keagamaan, orang dapat tetap berada dalam kuasa kejahatan pembasmi segala yang baik, benar, dan luhur apa bila di dalam hatinya tertanam rasa dendam kesumat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa rasa dendam menjadi bahaya besar yang membuat orang tak menghargai kehidupan.
Ah, asal rajin beribadat orang pasti suci.
0 comments:
Post a Comment