Tuesday, August 7, 2018
Rm. Harto Menerima Sakramen Orang Sakit
Pada hari Jumat 3 Agustus 2018 sebetulnya Rm. Bambang sudah memiliki rencana untuk pergi ke Klaten. Rencana itu tidak terlaksana. Latar belakang kebatalannya bertolak dari kata-kata Rm. Harto ketika makan pagi "Kula nyuwun lisah suci" (Saya minta Sakramen Pengurapan Orang Sakit). Bagi Rm. Bambang ini adalah permintaan yang harus dijawab dengan "Nggih" (Ya). Dan Rm. Bambang menawarkan untuk dilaksanakan pada jam 10.00an agar, kalau ada tamu yang minta doa dari Rm. Harto, mereka bisa ikut hadir. Ternyata Rm.Harto bilang "Sonten mawon jam setengah enem" (Sore saja jam 05.30). "Nek jam lima pripun? Kula tak ngajak para relawan melu" (Bagaimana kalau jam 05.00 sore? Saya akan mengundang para relawan untuk ikut). Rm. Harto setuju. Maka rencana Rm. Bambang pergi ke Klaten jam 02.00 siang batal. Dia pada jam 07.59 mengirim undangan untuk teman-temannya di Grup WA Relawan DOMUS PACIS. Mereka diundang untuk ikut hadir dalam Perayaan Ekaristi Penerimaan Sakramen Pengurapan Orang Sakit untuk Rm. Harto.
Misa sore yang biasa terjadi pada jam 06.00 diajukan padajam 05.00. Para rama dan karyawan Domus ditambah para relawan yang hadir dan beberapa orang dekat Rm. Harto membuat jumlah peserta misa lebih dari 30 orang. Dalam membuka homili Rm. Bambang mengatakan "Mau ana sing kaget sapa sing arep dilisah suci" (Tadi ada yang terkejut bertanya siapa yang akan menerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit), karena mengira ada rama Domus yang kritis. Di sini Rm. Bambang menyebut bahwa penerima Sakramen ini adalah yang sakit berat, yang akan oprasi berat, dan yang sudah usia lanjut. Dengan Sakramen ini penerima akan menerima secara khusus rahmat Roh, menjadi makin dekat dengan Kristus, secara khusus melaksanakan tugas Gereja sebagai saksi iman dalam derita, dan memang menjadi bekal bila Tuhan memanggil. Rm. Bambang kemudian menyampaikan berita bahwa Rm. Harto akan menjalani oprasi di Semarang. Beliau pagi itu minta Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Beliau akan menuju Semarang pada Senin tanggal 6 Agustus 2018. Sesudah misa semua ikut makan bersama dengan menu yang biasa disajikan kalau ada Misa Domus khusus sore hari, yaitu nasi goreng dan bakmi goreng.
Dan memang benar pada Senin tanggal itu Rm. Harto sesudah makan siang diantar oleh Rm. Sapto, Minister Domus Pacis, berangkat ke Semarang. Mas Ardi, salah satu karyawan Domus, bertugas untuk mendampingi selama Rm. Harto berada di Semarang. Katanya pada tanggal 7-9 beliau melakukan persiapan dan tinggal di rumah tua rama praja Domus Pacis Albertus. Tindakan oprasi katanya akan terjadi pada tanggal 10 Agustus 2018.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment