Kemuliaan Melalui Penderitaan

Senin, 6 Agustus 2018

Pesta Yesus Menyatakan Kemuliaan-Nya

Genap 1000 hari Mgr. Johannes Pujasumarta hidup baru di surga

Markus 9:2-10

Hari ini kita berada dalam Liturgi Pesta Yesus menampakkan kemuliaan-Nya. Injil hari ini menampilkan bahwa Yesus sedang berbicara dengan Musa dan Elia tentang perjalanan eksodus-Nya menuju Yerusalem. Itu berarti, Yesus bicara tentang penderitaan-Nya di Yerusalem demi pembebasan umat manusia dari perbudakan dosa. Dia tidak berbicara tentang mukjizat yang akan dilakukan-Nya, kenyamanan atau keindahan dunia ini, atau ambisi duniawi. Satu-satunya keinginan-Nya adalah pemerdekaan manusia dari penderitaan, kematian, dan demi beroleh hidup abadi di surga. 

Betapa mudahnya hati kita melekat dan tergantung pada banyak hal duniawi: ambisi, keinginan, harapan, harga diri, kenyamanan, dan pemenuhan diri. Sebaliknya, Yesus justru memilih untuk menundukkan semua kemungkinan ini demi kasih kepada Bapa-Nya. Inilah artinya mengikut Kristus dan melepaskan diri dari dunia yakni siap menyerahkan semua hasrat duniawi ini demi cinta kepada Kristus. Itulah kemuliaan Kristus yang merupakan buah penyerahan diri kepada Bapa meski harus melalui penderitaan. Buah-buah dari kerelaan mati untuk diri sendiri dengan cara ini adalah kemuliaan, sukacita, kedamaian, cinta dan hidup yang kekal.

Oh Tuhan, bebaskan hatiku dari setiap aspek egois dari cintaku. Bantu saya untuk memahami bahwa kemuliaan selalu merupakan buah penderitaan dan salib dalam pelayanan dan kasih kepada sesama dan penyerahan kepada Bapa seperti yang telah Kau lakukan. Terpujilah Dikau kini dan sepanjang masa. Amin.

JoharT Wurlirang, 6/8/2018

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.