Matius 13:47-53
13:47
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di
laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
13:48
Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan
mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka
buang.
13:49
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan
orang jahat dari orang benar,
13:50
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat
ratapan dan kertakan gigi.
13:51
Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami
mengerti."
13:52
Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang
menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang
mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
13:53. Setelah Yesus selesai
menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, mayoritas orang memiliki keyakinan bahwa selain, kehidupan kini di dunia fana, ada kehidupan lain yang memiliki ritme keabadian. Dalam hal ini agama-agama menghadirkan pemahaman kesejatian dua macam kehidupan itu.
- Tampaknya, realitas dua macam ritme hidup itu dapat membuat agama-agama saling berlomba menyatakan kebenaran ajarannya. Bahkan ada juga yang mengklaim bahwa kalau tidak jadi pengikutnya akan masuk keabadian yang mengerikan tetapi kalau ikut akan berada dalam kebahagiaan abadi.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ada agama yang mengklaim sebagai satu-satunya kunci masuk kebahagian hidup dunia akhirat, penentu utama adalah kehendak ilahi yang sejatinya terbuka pada semua orang dari jenis agama apapun. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa Sang Kebaikan Sejati selalu menghadirkan keterbukaan kasih kepada siapapun termasuk para pengkhianat-Nya.
Ah, agama yang sungguh benar akan dapat memberi
kejelasan benderang tentang hari kiamat.
0 comments:
Post a Comment