Sabtu, 4 Agustus
2018
Matius 14:1-12
14:2
Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia
sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu
bekerja di dalam-Nya."
14:3
Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan
memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus
saudaranya.
14:4
Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil
Herodias!"
14:5
Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang
Yohanes sebagai nabi.
14:6
Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di
tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
14:7
sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
14:8
Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah
aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
14:9
Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya
diperintahkannya juga untuk memberikannya.
14:10
Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
14:11
dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada
gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
14:12 Kemudian datanglah murid-murid
Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka
memberitahukannya kepada Yesus.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dulu ada yang mengatakan bahwa diam adalah emas. Dalam pertemuan-pertemuan kalau punya pendapat lain harus diam untuk menjaga agar tak terjadi konflik.
- Tampaknya, ada keyakinan bahwa dalam hidup bersama orang harus menjaga kerukunan. Demi keselarasan hubungan orang harus mentolerir kekurangan bahkan kesalahan orang lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kerukunan merupakan nilai tertinggi dalam hidup bersama, berhadapan dengan kesesatan orang akan berani bersuara walau itu berakibat menerima risiko berat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjadi corong suara kebenaran.
Ah, kalau berakibat fatal untuk dirinya orang harus
diam menjaga keselamatan sekalipun harus berada dalam kekeliruan.
0 comments:
Post a Comment