Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 1, 2018

Percikan Nas Kamis, 02 Agustus 2018


Kamis, 02 Agustus 2018

Eusebius Vercelli, Petrus Yulianus Eymard, Petrus Faber
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Yer. 18:1-6; Mzm. 146:2abc,2d-4,5-6; Mat. 13:47-53. BcO Ayb. 38:1-30; 40:1-5.
Nas Injil:
47 “Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 48 Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 51 Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab: “Ya, kami mengerti.” 52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.” 53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
Percikan Nas:
Setiap orang mempunyai kemungkinan untuk menerima atau menolak Allah. Dia mendapat anugerah kebebasan. Kebebasan itu yang memungkinkannya menentukan pilihan hidupnya. Meski dijaga kayak apa pun dia tetep bisa melepaskan diri.
Pukat akan menangkap semua ikan. Ia mengumpulkan semua ikan secara bersama-sama. Saat sudah terkumpul akan dipisah-pisahkan ikan yang baik dan yang tidak baik. Yang baik diambil yang tidak baik dibuang.
Memang kita bisa memilih untuk bersama Allah atau memisahkan diri. Tentu bagi yang memilih Allah mereka akan dipilih dan diambil Allah. Mereka yang menolak tidak akan masuk dalam pilihan Allah. Kiranya bersama Allah ada harapan kedamaian dan ketenangan surga. Maka marilah kita memilih untuk selalu bersatu dengan Allah.
Doa:
Bapa terima kasih atas berkat kebebasan yang telah Kauanugerahkan. Semoga aku bisa menggunakan kebebasan itu secara bertanggungjawab. Semoga pilihanku selalu bersatu bersama-Mu. Amin.
Memilih
(goeng).

0 comments:

Post a Comment