Monday, May 27, 2019
Pengalaman Eksklusif?
Ketika membuka FB pada Rabu dini hari jam 03.25 tanggal 22 Mei 2019, Rm. Bambang menemukan permintaan pertemanan dari Maria Hermawan. Pada saat membuka nama itu, dia menemukan gambar-gambar dengan judul tertulis "Dinner dengan Romo2 sepuh Domus Pacis, indahnya berbagi". Rm. Bambang langsung mengerti bahwa Maria Hermawan adalah pemberi 2 buah stiker besar yang menjadi gambar dalam Kapel Santo Barnabas. Itu adalah gambar Santo Barnabas dan Santo Paulus yang tertempel pada dua jendela kaca kiri kanan tabernakel. Begitu bagusnya stiker itu sampai Rm. Harto hingga kini mengira bahwa itu adalah gambar kaca patri.
Tetapi gambar-gambar yang dihadirkan oleh Bu Maria dalam FB itu menyangkut peristiwa para rama beserta karyawan dan beberapa relawan. Acara ini terjadi berdasarkan informasi dari Bu Ninik lewat WA. Pada hari Sabtu 11 Mei 2019 Bu Ninik mengirim berita "Sore mooo... Kl kamis atau jumat depan mau ditraktir dhahar sama bu Maria (yg kasih stiker kemarin) apakah rm² yg lain bisa? Makan malam... Semua romo diajak". Rm. Bambang menjawab "Sing sela, kecuali aku, hari Jumat. Aku pas ke Klaten" (Yang kosong hari Jumat, kecuali aku. Aku pas ke Klaten). Tetapi karena Rm. Bambang juga diharuskan ikut, maka disepakatilah acara makan itu terjadi pada Selasa 21 Mei 2019. Maka pada Selasa tanggal 21 itu ketika jam menunjukkan angka 18.00 ada 4 mobil keluar dari Domus Pacis Puren. Mobil fasilitas Domus di kendarai oleh Mas Handoko, mobil Rm. Jayasewaya oleh Mas Topan, mobil Bu Rini oleh Rachel, dan mobil Pak Narya oleh pemiliknya sendiri.
Pada malam itu semua penghuni Domus Pacis diajak makan malam oleh suami-istri Pak Hermawan dan Bu Maria yang ada bersama ibunda Mu Maria dan salah satu keluarga anaknya (suami-istri dan satu anak kecilnya). Semua rama ikut, yaitu: Rm. Yadi, Rm. Ria, Rm. Tri Hartono, Rm. Tri Wahyono, Rm. Jayasewaya, Rm. Djonowasono, Rm. Harto, dan Rm. Bambang. Karyawan yang ikut adalah Pak Tukiran, Mas Barnabas, Mas Tono, Mas Ardi, Mas Falah, dan Mas Topan. Sedang relawan yang ikut mendampingi adalah Pak Naryo, Bu Ninik (Istri Pak Naryo), Bu Rini, Rachel, dan Mas Handoko. Sebelum makan malam dimulai, ada acara saling kenal antara keluarga Bu Maria dan rombongan Domus Pacis. Rm. Bambang mengatakan bahwa makan luar bagi para rama Domus adalah bentuk piknik. Bagi keluarga Bu Maria tampaknya peristiwa itu menjadi kebahagiaan karena jadi wujud berbagi. Bagi para rama dan karyawan tampaknya itu juga menjadi peristiwa khusus karena mengalami tempat makan eksklusif, Rich Hotel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment