diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 2829 Diterbitkan: 17 Mei 2017 Diperbaharui: 19 Mei 2017
- Perayaan23 Mei
- LahirAntara tahun 1101 dan 1104
- Kota asalPolotsk, Kievan-Rus (sekarang Polotsk, Belarusia).
- WafatTahun 1173 di biara Mar-Saba di luar kota Yerusalem
Sebab alamiah - Beatifikasi-
- KanonisasiTahun 1984 oleh Paus Yohanes Paulus II di Belarus Sumber : Katakombe.Org
Puteri Predslava lahir antara tahun 1101 dan 1104, dalam keluarga bangsawan Dinasti Rurik, di Polotsk, Kievan-Rus (sekarang Polotsk, Belarusia).
Ayahnya adalah Pangeran Svyatoslav Duke of Polotsk. Saat ia dewasa, Predslava menolak untuk dinikahkan dengan jodoh pilihan orangtuanya. Ia melarikan diri ke sebuah biara susteran dimana seorang bibinya adalah pemimpin biara tersebut. Setelah beberapa lama tinggal dalam kedamaian biara tersebut, Predslava tidak ingin lagi kembali ke dunia luar. Ia memutuskan untuk tetap tinggal disitu dan menjadi seorang biarawati. Ia lalu menjalani masa novisiat dan mengucapkan kaul sebagai biarawati dengan nama : Eufrosina.
Dengan restu Uskup Polotsk, suster Eufrosina dapat tinggal di sel pertapaan di Katedral Sophia, dimana ia menghabiskan waktunya untuk menyalin buku-buku rohani. Hasil penjualan buku-buku ini ia gunakan untuk membantu orang-orang miskin.
Di sekitar tahun 1128, Uskup Polotsk meminta Eufrosina memimpin sebuah biara yang baru dibangun di kota Seltse. Di kota ini Eufrosina bersama para biarawatinya berkarya di bidang dengan memberikan pendidikan bagi para remaja putri yang dimasa itu sering diabaikan. Ia mengajar mereka cara membaca dan menulis, menjahit dan membekali mereka dengan berbagai keterampilan lainnya. Karya mereka berkembang pesat dan menjadi berkah bagi kota Seltse. Melalui perjuangannya, sebuah Katedral berhasil dibangun di kota ini pada tahun 1161. Selain itu, Eufrosina juga mendirikan sebuah biara dan dua buah gereja. Salah satu gereja yang dibangunnya adalah Gereja Juruselamat, yang masih berdiri sampai saat ini dan menjadi sebuah monumen sejarah arsitektur Belarusia.
Menjelang akhir hayatnya, Eufrosina berziarah ke Konstantinopel dan Tanah Suci Yerusalem. Ia tiba di Konstantinopel dan disambut hangat oleh Patriark Michael II yang memberinya cinderamata berupa ikon Theotokos, Our Lady of Korsun. Saat tiba di Yerusalem, ia juga diterima dengan baik oleh Raja Kerajaan Yerusalem, Amalric I. Eufrosina berziarah mengunjungi situs-situs sejarah di tanah suci, lalu tinggal di biara Mar-Saba di luar kota Yerusalem. Ia wafat di biara yang didirikan oleh Santo Sabbas tersebut pada tahun 1173.
0 comments:
Post a Comment