diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 2925 Diterbitkan: 13 Agustus 2013 Diperbaharui: 03 Mei 2016
- Perayaan06 Mei
- Lahir30 April 1623
- Kota asalMontigny-sur-Avre, Normandy, France
- Wafat6 May 1708 di Quebec, Canada | Sebab alamiah
- Venerasi28 February 1960 oleh Beato Paus Yohannes XXIII
- Beatifikasi22 Juni 1980 oleh Beato Paus Yohanes Paulus II
- Kanonisasi3 April 2014 oleh Paus Fransiskus Sumber : Katakombe.Org
François de Montmorency Laval adalah anak ketiga dari Hughes de Laval, seorang Aristokrat Militer Perancis, dan Michelle de Pericard. Sejak masih kecil Francis telah merasakan panggilan untuk menjadi seorang imam. Ia kemudian masuk seminari Jesuit di La Fleche. Banyak rintangan menghalangi panggilannya untuk menjadi imam. Ayahnya meninggal ketika ia masih berusia tiga belas tahun, dan masih belajar di seminari. Pada usia sembilan belas tahun kedua saudaranya yang lebih tua meninggal dunia. François kemudian dipaksa untuk mengelola usaha keluarganya yang terbengkelai hingga ia sempat mengundurkan diri dari seminari untuk sementara waktu. Keteguhan hatinya untuk mempertahankan panggilan imamatnya akhirnya membuahkan hasil yang indah. François kembali masuk seminari dan ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 1 Mei 1647.
Imam muda François kemudian bergabung sebagai Anggota Paris Foreign Mission Society dan dikirim untuk berkarya di Indochina (sekarang Vietnam). Ia kembali ke Perancis pada tahun 1654. Selama empat tahun kemudian ia menghabiskan waktunya di sebuah pertapaan di Caen.
Tanggal 8 Desember 1658 François terpilih dan ditahbiskan menjadi uskup untuk Quebec City - New French (Canada). Ia segera meninggalkan Perancis dan tiba di Canada tahun 165.
Uskup Laval memiliki semangat misioner yang tinggi. Terlebih lagi, ia memiliki keberanian untuk memikul tugas tanggung jawab yang berat. Ia dipercaya untuk mengorganisir Gereja di Canada yang masih merupakan daerah misi. Uskup Laval meminta para misionaris Yesuit untuk melayani penduduk setempat. Ia membentuk paroki-paroki baru bagi umat Katolik yang berbahasa Perancis.
Pada tahun 1663, ia mendirikan seminari di Quebec. Ini merupakan langkah yang amat penting mengingat seminari yang baik diperlukan untuk mendidik calon-calon imam bagi umat Allah.
Uskup Laval mengasihi umatnya di wilayahnya yang amat luas. Ia seorang uskup yang penuh perhatian dan hidup dalam doa. Salibnya yang teristimewa adalah campur-tangan terus-menerus dari otoritas sipil. Ia khususnya berbicara lantang mengenai pengaruh buruk perdagangan minuman keras.
Pada tahun 1688, ia pensiun dan digantikan oleh Uskup de Saint-Vallier. Uskup Laval membaktikan duapuluh tahun terakhir hidupnya dalam karya-karya belas kasih dan pelayanan rohani. Ia wafat pada tahun 1708. Para peziarah datang berdoa di makamnya dan banyak mukjizat dilaporkan terjadi.
Uskup Laval mengasihi umatnya di wilayahnya yang amat luas. Ia seorang uskup yang penuh perhatian dan hidup dalam doa. Salibnya yang teristimewa adalah campur-tangan terus-menerus dari otoritas sipil. Ia khususnya berbicara lantang mengenai pengaruh buruk perdagangan minuman keras.
Pada tahun 1688, ia pensiun dan digantikan oleh Uskup de Saint-Vallier. Uskup Laval membaktikan duapuluh tahun terakhir hidupnya dalam karya-karya belas kasih dan pelayanan rohani. Ia wafat pada tahun 1708. Para peziarah datang berdoa di makamnya dan banyak mukjizat dilaporkan terjadi.
Uskup Laval di beatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 22 Juni 1980 dan dikanonisasi oleh Paus Fransiskus pada tanggal 3 April 2014.
Sumber : Katakombe.Org
0 comments:
Post a Comment