Pesta St. Filipus dan St. Yakobus
warna liturgi Merah
Bacaan-bacaan:
1Kor. 15:1-8; Mzm. 19:2-3,4-5; Yoh. 14:6-14. BcO Kis. 5:12-32 atau 1Kor. 1:17-2:5 atau 1Kor. 4:1-16..
Bacaan Injil:
6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." 8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." 9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. 11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. 12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; 13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Memetik Inspirasi:
Untuk mengenali seseorang kita bisa melihat dari tingkah lakunya, kata-katanya ataupun perbuatannya. Hal-hal itu khas sekali dalam diri seseorang. Perbuatan seseorang tidak bisa tidak berkaitan erat dengan hatinya. Kata-kata orang erat sekali dengan batinnya. Hati dan batinnya erat sekali dengan (pola) relasinya dengan Tuhan.
Yesus menyebut diri sebagai jalan, kebenaran dan hidup. Keberanian Yesus ini tidak lepas dari sikap batinnya yang menyatu dengan Bapa. Bagi Yesus Bapa tinggal di dalam diri-Nya. Apa yang Dia katakan berasal dari Bapa. Bapa yang tinggal di dalam diri-Nya yang mengerjakan segala pekerjaan-Nya.
Kiranya kita pun perlu selalu mengundang Tuhan untuk tinggal di dalam diri kita. Hadirnya Tuhan dalam diri kita akan menuntun kata dan perbuatan kita. Kata dan perbuatan kita pun akan memancarkan kata dan perbuatan Tuhan. Mari kita undang Tuhan hadir dalam kehidupan kita.
Refleksi:
Siapa Yesus bagimu?
Doa:
Tuhan, tinggallah dalam diriku. Tuntunlah aku. Bawalah aku dalam kesatuan kata dan perbuatan-Mu. Amin.
Mengundang Tuhan.
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment