Pesta Paskah di Domus

Sering kali masih terdengar gambaran Domus Pacis Puren sebagai rumah sepi jauh dari pergaulan. Domus memang rumah para rama, tetapi rama-ramanya sudah tua bahkan difabel. Mereka sudah bebas dari tugas melayani umat. Maka bisa dipahami kalau masih ada yang menggambarkan Domus sebagai tempat yang jauh dari gapaian umat. Apalagi untuk menggapai umat, kondisi sudah berkursi roda dan dalam banyak hal dilayani juga membuat para rama kesulitan untuk pergi ikut kumpul-kumpul di luar rumah.

Tetapi gambaran itu jauh dari kenyataan Domus Pacis Puren. Hadirnya para relawan-relawati menjadikan Domus Pacis menjadi semacam paroki dengan para aparat dewan paroki. Untuk makan sehari-hari selalu ada yang datang mengantar. Untuk berbagai kebutuhan fasilitas selalu ada yang siaga mengurus. Bahkan Domus juga menjadi semacam tempat pertemuan, sehingga selalu ada yang siap melayani akomodasi dan konsumsi. Selain itu Domus juga sudah masuk dalam hitungan tempat semacam wisata iman, sehingga tidak jarang datang kelompok-kelompok umat Katolik berkunjung. Maklumlah jiwa kepedulian pada KLMTD (kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel) subur dalam penghayatan iman umat Keuskupan Agung Semarang. Dengan demikian, kalau ada perayaan hari besar agama Katolik, para penghuni Domus Pacis juga ikut menikmati pestanya. Dalam perayaan Paskah 2019 ada beberapa kelompok yang mengadakan kunjungan paskah di Domus:

• Ibu-ibu Paroki Bintaran. Mereka hadir sebanyak 75 orang pada Minggu Paskah sore tanggal 28 April 2019. Acaranya ramah tamah dan misa. 
• Lingkungan Paulus Paroki Babadan. Ada 43 orang hadir pada tanggal 1 Mei 2019 jam 10.00. Bersama para rama mereka mengadakan acara hiburan. Misa juga diadakan untuk acara sesudah hiburan.
• Lingkungan Bligo Paroki Salam. Pada Jumat 3 Mei 2019 datang 3 orang utusan mengantar bingkisan berbagai makanan dan buah-buahan dari umat sebagai wujud niat aksi puasa.
• Lingkungan Kuncen Barat Paroki Kumetiran. Sebanyak 23 orang datang pada pagi jam 10.00 pada tanggal 6 Mei 2019. Kelompok ini mengadakan nyanyi-nyanyi dan doa bersama untuk para rama. Mereka juga berwawan hati dengan para rama.